Sungai di Pati Dipenuhi Busa Diduga Sabun Deterjen

Pati: Limbah busa memenuhi Sungai Bibis di Desa/Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati turun tangan dan melakukan pengusutan diduga ada yang sengaja membuang limbah deterjen di sungai itu hingga dikhawatirkan berdampak pencemaran.

Pemantauan hari ni limbah busa diduga berasal dari sabun deterjen yang sebelumnya memenuhi Sungai Bibis di Desa/Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati berkurang, meskipun warga terutama petani di daerah itu masih khawatir terjadinya pencemaran terutama tanaman di sawah karena sebagian air di sungai itu untuk pengairan pertanian.

Sebelumnya sejak Minggu, 12 Januari 2024 busa berwarna putih tebal memenuhi sepanjang satu kilometer di Sungai Bibis sekitar pintu Bendungan Bibis menjadi tontonan warga, busa diduga berasal dari buangan sabun deterjen itu seperti salju menggunung di sepanjang sungai dan beraroma harum menjadikan warga terutama anak-anak menggunakan sebagai sarana bermain 

"Warga di sini kaget adanya busa yang menggunung menutupi sungai, tetapi para petani khawatir akan mencemari sawah hingga mengakibatkan padi mati," kata Supomo,49, petani di Desa Margorejo, Pati, Rabu, 15 Januari 2024.
 

Baca: Heboh, Pagar Misterius di Laut Bekasi

Meskipun saat ini busa itu telah berkurang, ungkap Slamet,58, petani lainnya namun tetap khawatir berdampak pada tanaman padi di sawah yang sudah mendekati masa panen, meskipun busa tersebut beraroma harum ketika dipegang. "Kita juga tidak tahu dari mana asalnya, tiba-tiba datang dan semakin banyak hingga memenuhi alur sungai," jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo, mengatakan setelah adanya laporan munculnya busa di Sungai Bibis tersebut, langsung diturunkan petugas untuk melakukan pengecekan dan penelitian sekaligus mencari sumber busa yang cukup lembut diduga berasal dari sabun deterjen karena beraroma wangi.

"Kami menduga busa tebal yang muncul di sungai sekitar Bendung Bibis, Desa/Kecamatan Margorejo, merupakan bahan deterjen yang dibuang secara liar," kata Tulus.