Tim SAR Sempat Terjebak Abu Vulkanik Lewotobi Saat Evakuasi Lansia

Tim SAR mengevakuasi waga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, dari Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura ke Posko di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kamis (7/11). Foto: SAR Maumere

Tim SAR Sempat Terjebak Abu Vulkanik Lewotobi Saat Evakuasi Lansia

8 November 2024 08:20

Flores Timur: Tim SAR Gabungan sempat terjebak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki ketika mengevakuasi seorang nenek yang mengalami stroke di Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis sore, 7 November 2024.

Tim kemudian bergerak menyusuri lereng Gunung Lewotobi Laki-laki untuk melakukan evakuasi warga terdampak. Desa pertama yang mereka tuju adalah Nawakote. Di sana tim SAR berhasil mengevakuasi sejumlah warga. Saat bersamaan, mereka mendapat informasi ada seorang nenek yang sedang berada di rumahnya.

"Awalnya Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dahsyat pada pukul 11.15 Wita. Tinggi kolom abu mencapai 8 kilometer. Letusan itu disertai gemuruh, hujan pasir, dan mengeluarkan awan panas sejauh 3 kilometer," kata Kepala Kantor Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan, Kamis, 7 November 2024.

 Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang tiba di lokasi pengungsian sampai pukul 21.30 Wita, Kamis, 7 November 2024 telah mencapai 8.431 orang, atau bertambah 2.615 orang.
 

Baca: Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Terserang Penyakit

Para pengungsi tersebar di 39 desa dan kelurahan di dua kabupaten yakni Flores Timur dan Sikka. Sebelumnya siang tadi jumlah pengungsi tercatat 5.816 orang.

"Tambahan pengungsi itu berasal dari dua desa yang tadi siang mengungsi yaitu Desa Nobo (Kecamatan Ile Boleng)  dan Desa Nurabelen (Kecamatan Ile Bura)," kata Kadis Kominfo Flores Timur Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawura saat dikonfirmasi.

Menurutnya total warga yang mengungsi sampai Kamis malam, termasuk 2.187 orang yang mengungsi ke Kabupaten Sikka, sedangkan di wilayah Flores Timur, konsentrasi pengungsi terbanyak masih di tiga posko yang dibangun di Kecamatan Titehena dan juga rumah penduduk yang tersebar di enam desa. (Fransiskus Gerardus Molo)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)