Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau langsung lokasi terdampak bencana gempa.
Media Indonesia • 28 April 2024 21:47
Garut: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, 27 April sekitar pukul 23.29 WIB yang terletak di koordinat 8.42 LS dan 107.26 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan tersebut, menyebabkan 7 rumah mengalami rusak berat, 16 rusak sedang dan 56 rusak ringan dengan total 131 unit rumah di 46 Desa, 4 Kelurahan yang tersebar di 24 Kecamatan. Kerusakan tersebut, berdampak pada 18 unit fasilitas pendidikan, kesehatan dan peribadatan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Margiyanto mengatakan, gempa berdampak pada 131 rumah mengalami rusak berat, sedang dan ringan hingga 18 unit fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan rusak. Dalam kejadian tersebut ada 6 orang warga mengalami luka ringan.
"Dampak gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut perakiran kerusakan senilai Rp 2.476.800.000 hingga perakiran merugian Rp 185.600.000 dengan jumlah kerusakan dan kerugian mencapai Rp 2.662.400.800. Namun, kerusakan rumah dan fasilitas tersebar di 24 kecamatan meski data sementara tersebut akan berubah," katanya, Minggu, 28 April 2024.
Ia mengatakan, gempa bumi yang terjadi telah menyebabkan 6 orang mengalami luka ringan dan berdampak pada kerusakan 131 rumah serta 18 fasilitas kesehatan, pendidikan dan peribadatan tersebar di 24 Kecamatan. Akan tetapi, dalam bencana itu tidak ada korban dan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, PMI dan relawan masih melakukan pendataan atas kerusakan tersebut.
"Kerusakan 131 rumah, fasilitas kesehatan, pendidikan dan peribadatan tersebut terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Sukawening, Garut Kota, Singajaya, Cilawu, Cisompet, Pakenjeng, Cikelet, Talegong, Sucinaraja, Peundeuy, Wanaraja, Cikajang, Tarogong Kidul, Cibatu, Pangatikan, Cibiuk, Karangpawitan, Tarogong Kaler, Cisurupan, Banjarwangi, Bayongbong dan Pamulihan," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin mengatakan, gempa semalam banyak bangunan di wilayah Kabupaten Garut yang terdampak salah satunya yaitu RSUD Pameungpeuk dan beberapa orang pasien yang sedang rawat mereka memaksakan diri menghindar mencari tempat yang lebih aman. Kondisi sekarang ini sudah kembali normal dan pasien sudah kembali ke ruangan masing-masing.
"Pemerintah Kabupaten Garut terkait kejadian gempa telah bekerja sama dengan seluruh stakeholder bahu-membahu terutama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Dampak gempa bumi harus segera diselesaikan dan jangan sampai ada fasilitas harusnya melayani tapi tidak bisa dan mulai besok Senin bisa normal kembali menerima pasien," pungkasnya.