Jateng Masih Berpotensi Diguyur Hujan

Ilustrasi Jakarta diguyur hujan. Medcom.id

Jateng Masih Berpotensi Diguyur Hujan

Media Indonesia • 1 June 2024 15:47

Semarang: Di tengah musim kemarau di Jawa Tengah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan menjelang sore hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan mengguyur di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Gempita Kicky Dzikrillah mengungkapkan berdasarkan pengamatan Citra Satelit Cuaca cuaca di Jawa Tengah pada umumnya berawan, potensi hujan ringan hingga lebat masih akan turun di sejumlah daerah, sehingga warga tetap harus mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.

"Angin dari arah barat-timur laut berkecepatan 03-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar antara 24-35 derajat selsius dengan kelembapan udara 45%-95%," ujar Gempita, Sabtu, 1 Juni 2024.

Cuaca berawan sepanjang hari, lanjut Gempita, diperkirakan dialami daerah Cilacap, Kebumen, Wonogiri, Karanganyar, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Brebes, Pekalongan, dan Tegal.

Potensi hujan ringan, menurut Gempita Kicky Dzikrillah, dialami daerah Purworejo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Purwodadi, Blora, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Surakarta, Salatiga, Semarang, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa.
 

Baca juga: BMKG: Indonesia Berpotensi Kekeringan Meteorologis

"Hujan ringan-sedang bakal terjadi di Mungkid, Temanggung dan Magelang, sedangkan hujan sedang- lebat diperkirakan akan mengguyur Purwokerti, Banjarnegara, Purbalingga, dan Wonosobo," tambahnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Wahyudi Fajar untuk mengantisipasi munculnya bencana di seluruh daerah di Jawa Tengah telah dibentuk desa tangguh bencana (Destana) yakni untuk memberi kemampuan mandiri kepada desa dalam menghadapi potensi ancaman bencana dan memulihkan diri dengan cepat dari dampak bencana yang merugikan.

Di wilayah Jawa Tengah, ungkap Wahyudi, sebanyak lima kabupaten/kota memiliki kelas risiko bencana tinggi dan 30 kabupaten/kota memiliki kelas risiko sedang yakni sesuai hasil kajian risiko bencana Jateng 2000-2024 menunjukkan ada 14 jenis ancaman bencana serta tidak ada satu pun wilayah di provinsi ini yang aman dari ancaman bencana.

"Sewaktu-waktu bisa terjadi dan berpotensi menimbulkan korban harta benda bahkan jiwa, maka pembentukan Destana ini, kami berupaya menyiapkan warga menghadapi bencana," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)