10 ABK WNI Dipulangkan ke Indonesia usai Insiden Kapal Tenggelam di Vietnam

Para ABK WNI berhasil dipulangkan ke Indonesia lewat kerja sama antara KJRI Ho Chi Minh dan otoritas Vietnam pada Jumat, 1 Maret 2024. (Kemenlu RI)

10 ABK WNI Dipulangkan ke Indonesia usai Insiden Kapal Tenggelam di Vietnam

Willy Haryono • 2 March 2024 13:28

Ho Chi Minh City: Sebanyak 10 anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) sempat terombang-ambing di laut dalam insiden Kapal MV Samudra Indah II berbendera Malaysia yang tenggelam di perairan Vietnam pada 29 Januari lalu. Mereka berhasil dipulangkan ke Indonesia melalui bantuan KRJI Ho Chi Minh City pada Jumat, 1 Maret 2024.

Kapal tersebut mengalami musibah di perairan Can Dao, Vietnam bagian Selatan, akibat hantaman ombak besar di tengah cuaca buruk. Akibatnya, kapal mengalami kebocoran yang mengakibatkan para ABK terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, para awak kapal yang terdiri dari 13 WNI, 1 warga Malaysia dan 1 warga Kamboja terpaksa melompat ke laut guna menyelamatkan diri sekitar pukul 11 malam saat kejadian.

Mereka yang berhasil diselamatkan telah menghabiskan lebih dari 17 jam mengapung di laut, sebelum kemudian ditemukan oleh seorang nelayan Vietnam, yang kemudian memberitahu Coast Guard Maritim Vietnam untuk melakukan penyelamatan.

Upaya pencarian terus dilakukan Maritim Coast Guard Vietnam dan Badan SAR Nasional (BASARNAS) Indonesia, namun tiga ABK yang dinyatakan hilang belum juga ditemukan.

Perlindungan ABK WNI

KJRI Ho Chi Minh City bekerja sama dengan pihak berwenang Vietnam serta Pemerintah Pusat Indonesia telah melakukan upaya untuk menyelamatkan dan merawat para ABK yang selamat. Setelah sebulan di Con Dao dan Vung Tau, para ABK akhirnya dipulangkan ke Indonesia melalui penerbangan langsung dari Ho Chi Minh City ke Jakarta pada 1 Maret 2024.

Dalam seremoni serah terima dari Otoritas Vietnam kepada KJRI Ho Chi Minh City, para ABK WNI berbagi kisah pengalaman mereka selama insiden. Mereka bersyukur atas bantuan dan perlindungan yang diberikan pihak berwenang setempat serta KJRI Ho Chi Minh City.

Walau ada kesedihan karena tiga ABK yang masih hilang, harapan dan doa tetap diungkapkan agar mereka segera ditemukan. Kejadian ini menjadi momentum bagi kerja sama antarinstansi dan antarnegara dalam penanganan darurat maritim, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di laut.

Seremoni serah terima juga menjadi ajang mempererat persahabatan antara para ABK dengan petugas di shelter yang mereka tempati selama penanganan pascainsiden. Kerja sama lintas negara dan kesadaran akan keselamatan maritim diharapkan akan terus ditingkatkan untuk melindungi warga negara di laut.

Baca juga:  KJRI Cape Town Gelar Kegiatan Peningkatan Kemampuan ABK WNI

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)