PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. Metrotvnews.com/ P. Aditya Prakasa
Bandung: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menetapkan status siaga kebencanaan untuk 27 kabupaten dan kota. Pemerintah daerah diimbau untuk melakukan mitigasi menghadapi musim penghujan pada akhir tahun.
Penetapan status siaga bencana tersebut disampaikan melalui dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.580-BPBD/2024, dan ditetapkan sejak Oktober hingga 31 Mei 2025.
"Status siaga bencana sudah ditetapkan dari sekarang (Oktober 2024) sampai Mei 2025," kata PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, di Gedung Sate, Rabu, 30 Oktober 2024.
Bey mengatakan Pemprov Jawa Barat telah menyiapkan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk dapat digunakannya dalam menangani wilayah terdampak bencana alam. Dana tersebut merupakan sisa anggaran di akhir tahun 2024.
Sementara wilayah yang berpotensi terdampak dari Sesar Lembang meliputi Bandung Raya, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi. Oleh karenanya, Bey meminta agar mitigasi dan penanganan nantinya dilakukan dengan baik.
"Kami minta kabupaten/kota dan masyarakat juga harus terus diingatkan karena dari simulasi tadi angkanya cukup mengerikan. Harus siap menghadapi bencana," jelasnya.
Selain potensi Sesar Lembang di wilayah Bandung Raya, Bey meminta pemerintah daerah turut mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di akhir tahun 2024, ini. Terutama untuk wilayah Jabar Selatan, dan Bogor.
"Tapi kan tidak hanya itu (Sesar Lembang), seperti hujan. Puncak hujan akhir November, ini yang diperingatkan BMKG. Tentunya KBB, Bogor dan Sukabumi dan Jabar selatan harus diwaspadai," kata dia.
Bey memastikan seluruh komponen penanganan bencana di Jawa Barat telah siap menghadapi kebencanaan baik potensi Sesar Lembang hingga hidrometeorologi akhir tahun ini.
"BPBD provinsi dan koordinasi dengan kabupaten/kota, relawan, Polri siap siaga menghadapi bencana. Menghadapi bencana harus siap siaga," ujarnya.
Streaming