Polisi Dalami Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Diduga karena Terjerat Pinjol

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Polisi Dalami Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Diduga karena Terjerat Pinjol

Farhan Zhuhri • 16 December 2024 13:29

Jakarta: Polisi masih mendalami motif di balik kasus kematian satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M. S. Arifin belum bisa menyimpulkan soal motif kematian satu keluarga tersebut karena masih melakukan penyelidikan.

"Belum bisa kami pastikan karena kami akan menggunakan scientific crime investigation untuk membuat jelas," ujarnya kepada awak media, Senin, 16 Desember 2024. 

Untuk saat ini lanjut Kemas, pihaknya baru mengamankan beberapa barang bukti sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut seperti adanya tali rafia dan tambang, pakaian korban hingga tiga buah handphone milik korban. 

"Terkait dengan motif, yang menyebabkan peristiwa tersebut kami masih melakukan penyelidikan," jelasnya. 

Sebagai informasi, satu keluarga yang terdiri atas tiga orang ditemukan tewas diduga karena bunuh diri di Ciputat Timur Tangerang Selatan, Minggu, 15 Desember 2024. Ketiganya yakni AF (laki-laki usia 31), YL (perempuan usia 28) dan AH (laki-laki usia 3 tahun).

"Benar telah ditemukan adanya tiga orang jenazah (satu keluarga) di Kp. Poncol No.102 RT.5/2 Kel. Cirendeu Kec. Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan," ujar Kemas. 
 

Baca juga: Polisi Segera Gelar Perkara Tetapkan Anak Bos Toko Roti Tersangka


Kemas mengungkapkan ketiga jenazah itu pertama kali ditemukan saksi Y dan N yang masih kerabat korban. Saat itu, sekitar pukul 11.00 WIB, saksi Y akan menyalakan air yang kebetulan tombol on/off-nya berada di dalam rumah korban, namun pintu rumah masih dalam kondisi terkunci.

Kemudian saksi N berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping. Saat itulah, saksi melihat di dalam kamar korban ada YL dan AH yang sudah terbaring kaku.

"Sementara untuk korban AF ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon," ucap Kemas.

Kemas menyebut korban anak AH sempat berupaya diselamatkan nyawanya oleh saksi dengan dibawa ke Klinik Medika Cirendeu. Namun, setiba di lokasi, petugas medis menyatakan AH sudah tak bernyawa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)