Cuaca Ekstrem, 4 Daerah di Jawa Tengah Diminta Siaga Bencana

Ilustrasi--Perahu nelayan terbawa ombak di perairan Bengkulu. (MGN/Feri Jaya Saputra)

Cuaca Ekstrem, 4 Daerah di Jawa Tengah Diminta Siaga Bencana

Media Indonesia • 23 January 2024 07:12

Semarang: Cuaca ekstrem diperkirakan masih melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah, hingga Rabu, 31 Januari 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa tengah mengingatkan kepada 4 daerah untuk waspada bencana.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah kembali mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yakni curah hujan tinggi disertai angin kencang dan sambaran petir di beberapa daerah di provinsi ini, sehingga diminta kepada warga di daerah rawan bencana hidrometeorologi untuk waspada.

"Intensitas hujan yang masih tinggi ditambah dengan angin kencang serta sambaran petir di beberapa daerah di Jawa Tengah dapat memicu bencana banjir, longsor dan angin ribut," kata Analis Cuaca Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang Winda Rastri, Selasa, 23 Januari 2024.

Mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi , ucap Winda Rastri, selain warga di daerah rawan bencana untuk waspada, juga diminta berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mengambil langkah-langkah kedaruratan serta melakukan pemantauan yang lebih intensif.

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Jawa Tengah Muhammad Chomsul menyatakan hingga Rabu mendatang 4 daerah di provinsi ini masuk dalam berstatus siaga cuaca ekstrem yakni Batang, Jepara, Pemalang, dan Tegal, sehingga diminta pemerintah daerah setempat untuk berhati-hati dengan dampak bencana yang ditimbulkan.
 

Baca juga: Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Diprakirakan Melanda Jateng

"Selalu pantau perkembangan cuaca terkini dari BMKG dan waspada juga dampak potensi hujan tinggi dan berdampak munculnya bencana seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, pohon tumbang, dan jalan licin," ujar Muhammad Chomsul.

Selain 4 daerah itu, lanjut Muhammad Chomsul, masih ada 11 daerah lain yang juga rawan bencana akibat cuaca ekstrem hingga akhir Januari yakni Banjarnegara, Banyumaas, Brebes, Cilacap, Demak, Kendal, Kudus, Pati, Pekalongan, Purbalingga, dan Temanggung. 

Sementara itu gelombang Laut Jawa masih cukup tinggi mencapai 1,25-2,5 meter, hal ini mengakibatkan ribuan nelayan di Pantura Jawa Tengah terpaksa menghentikan aktivitas melaut dan menyandarkan kapal dibeberapa pelabuhan perikanan sepeti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, Pati dan Rembang.

"Gelombang masih tinggi serta cuaca buruk di perairan menjadikan kita dengan perahu dan kapal berukuran kecil belum berani melaut," ujar Andi, 35, nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan.

Hal serupa juga diungkapkan Akhadun, 45, nelayan di Wedung, Demak bahwa akibat cuaca buruk di laut sepeti hujan dan badai serta gelombang tinggi menjadikan nelayan memilih menganggur karena khawatir terjadi kecelakaan.

"Di sini ada ratusan kapal, belum di wilayah lain bisa mencapai ribuan kapal disandarkan di pelabuhan," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)