Petugas mencari korban selamat di lokasi gempa bumi di Myanmar, Jumat, 28 Maret 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 29 March 2025 12:06
Mandalay: Jumlah korban tewas guncangan gempa bumi di Myanmar melonjak tajam dari kisaran 140 menjadi mendekati 700 per hari Sabtu, 29 Maret 2025, menurut keterangan junta militer. Pembaruan informasi ini terjadi di saat bantuan internasional mulai berdatangan ke Myanmar, dan di saat petugas gabungan mencari korban selamat di balik reruntuhan bangunan.
Melansir dari AsiaOne, junta Myammar mengatakan jumlah korban tewas melonjak menjadi 694 orang dengan 1.670 lainnya terluka. Sementara di Thailand, sejumlah laporan menyebutkan bahwa korban tewas mencapai sepuluh orang.
"Infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan terkena dampak, yang menyebabkan korban jiwa dan cedera di kalangan warga sipil. Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak," kata junta Myanmar dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan media pemerintah.
Pemimpin Junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, telah memperingatkan pada hari Jumat tentang lebih banyak kematian dan cedera saat ia mengundang "negara mana pun" untuk memberikan bantuan dan sumbangan.
Tim penyelamat Tiongkok tiba pada hari Sabtu, sementara Rusia dan Amerika Serikat (AS) telah menawarkan bantuan dalam bencana tersebut, yang terjadi pada jam makan siang di hari Jumat dan merusak ratusan bangunan di negara tetangga Myanmar, Thailand.
Pemodelan prediktif dari Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan jumlah korban tewas dapat melebihi 10.000 orang di Myanmar, dan kerugian tersebut dapat lebih besar daripada nilai produk domestik bruto negara tersebut.
Susan Hough, seorang ilmuwan dalam Program Bahaya Gempa Bumi USGS, mengatakan kepada Reuters bahwa sulit untuk memprediksi jumlah korban tewas akibat gempa bumi, karena berbagai alasan termasuk waktu. Ketika gempa bumi terjadi pada siang hari, seperti yang terjadi di Myanmar, "orang-orang terjaga, mereka memiliki akal sehat, mereka lebih mampu merespons," katanya.