Momen Langka, Jokowi Salat Idulfitri tanpa Didampingi Pejabat Tinggi Negara

Presiden ke-7 Joko Widodo di Solo. Metrotvnews.com/Triawati Prihatsari

Momen Langka, Jokowi Salat Idulfitri tanpa Didampingi Pejabat Tinggi Negara

M Rodhi Aulia • 31 March 2025 09:54

Jakarta: Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah menjadi momen berbeda bagi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Untuk pertama kalinya sejak pensiun pada Oktober 2024, Jokowi melaksanakan salat Id tanpa didampingi pejabat tinggi negara.

Hampir tidak ada menteri, tidak ada kepala lembaga negara, dan tidak ada suasana protokoler ketat seperti tahun-tahun sebelumnya selama satu dekade terakhir. Ia hanya diapit oleh ajudan dan didampingi Ibu Negara Iriana di Halaman Graha Saba Buana, Solo, Senin, 31 Maret 2025.

Momen ini tentu menarik perhatian, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya Jokowi selalu melaksanakan salat Id bersama jajaran petinggi negara, baik di Masjid Istiqlal Jakarta maupun di daerah lain.

Tak hanya itu, Jokowi juga memastikan dirinya tidak akan menghadiri open house di Istana Kepresidenan Jakarta, sebuah tradisi yang selama ini ia jalankan saat masih menjabat. Ia lebih memilih berkumpul bersama keluarga, menikmati suasana lebaran di Solo tanpa embel-embel protokoler.

1. Salat Idulfitri di Solo, Bukan di Istiqlal Seperti Tahun Lalu

Jokowi dan Iriana tiba di Halaman Graha Saba Buana sekitar pukul 06.00 WIB. Keduanya tampil serasi dalam balutan busana muslim putih. Tak lama berselang, salat Idulfitri dimulai pada pukul 06.15 WIB bersama ratusan jemaah lainnya.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, momen ini jelas berbeda. Pada 2024, Jokowi masih melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, ditemani oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Presiden saat itu, Ma’ruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju. Saat itu, ia berada di saf terdepan, menunjukkan posisinya sebagai kepala negara yang masih memiliki pengaruh kuat dalam pemerintahan.

Namun kini, setelah lengser, suasana salat Id Jokowi terasa lebih sederhana dan jauh dari hingar-bingar politik. Tidak ada saf khusus, tidak ada iring-iringan panjang, hanya keluarga dan ajudan yang mengiringi.

Baca juga: 5 Momen Prabowo-Gibran Salat Idulfitri di Istiqlal

2. Tidak Hadiri Open House di Istana, Pilih Kumpul Keluarga

Setelah menunaikan salat Id, Jokowi mengumumkan bahwa dirinya tidak akan menghadiri open house di Istana Kepresidenan Jakarta. Ini menjadi perubahan besar dari tradisi yang biasa dijalaninya sebagai Presiden.

"Enggak ada open house, (kumpul keluarga) Iya paling anak cucu," ujar Jokowi singkat saat ditanya awak media.

Keputusan ini menegaskan bahwa Jokowi kini lebih memilih menghabiskan momen Lebaran dalam suasana privat bersama keluarga. Ia tampaknya ingin menikmati peran barunya sebagai mantan Presiden dengan lebih santai, tanpa keterikatan agenda resmi negara.

3. Tidak Ada Pejabat Negara, Hanya Ajudan yang Mendampingi

Satu hal yang paling mencolok dari momen salat Idulfitri Jokowi tahun ini adalah absennya pejabat tinggi negara. Tidak ada menteri, tidak ada kepala lembaga, tidak ada tokoh-tokoh politik nasional. Hanya ajudan yang setia mendampinginya, menunjukkan betapa transisi dari kepala negara ke warga negara biasa mulai terasa dalam aktivitas Jokowi.

Pada masa jabatannya, Jokowi selalu dikelilingi oleh para pejabat negara dalam setiap kesempatan resmi, termasuk saat beribadah. Namun, kali ini, ia terlihat lebih sederhana, menandakan bahwa perannya dalam pemerintahan telah benar-benar berakhir secara formal.

4. Momen Lebaran yang Menandai Transisi Jokowi dari Pemimpin ke Warga Biasa

Keputusan Jokowi untuk melaksanakan salat Id di Solo dengan suasana yang lebih privat menjadi simbol peralihan statusnya dari seorang Presiden menjadi warga negara biasa. Momen ini bisa jadi penanda bahwa Jokowi benar-benar lepas dari pusat kekuasaan dan menikmati kehidupan pasca-presidensinya tanpa terikat agenda kenegaraan.

Meski demikian, kehadiran Jokowi di Solo tetap menjadi sorotan publik. Banyak yang menantikan bagaimana langkah politiknya ke depan, mengingat perannya sebagai figur sentral dalam dinamika politik nasional selama satu dekade terakhir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)