Program Makan Bergizi Gratis Dikritik, Luhut Bilang Jangan Sok Tahu

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Metrotvnews.com

Program Makan Bergizi Gratis Dikritik, Luhut Bilang Jangan Sok Tahu

Insi Nantika Jelita • 15 January 2025 14:34

Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada pihak-pihak yang mengkritik untuk tidak sok tau terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
 
Dia mengatakan, program andalan Presiden Prabowo Subianto yang baru mulai berjalan di awal 2025 memiliki manfaat positif. Mulai dari perputaran ekonomi yang besar, mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak hingga menekan kemiskinan di suatu wilayah.
 
"Sebenarnya jangan cepat-cepat kritik, lihat dulu program ini berjalan. Kita ini kadang-kadang sok tahu, padahal waktu dia menjabat, dia juga maling. Program ini memiliki perputaran ekonomi dan bisa mengurangi stunting dan kemiskinan," ujar Luhut saat acara Semangat Awal Tahun 2025 (SAT 2025) di IDN HQ, Jakarta, dilansir Media Indonesia, Rabu, 15 Januari 2025.
 
Baca juga: 

Pemerintah Diminta Evaluasi Variasi Menu Program Makan Bergizi Gratis



Program makan bergizi gratis. Foto: MGN/Husni Nursyaf
 

Perputaran ekonomi makan bergizi gratis di satu desa mencapai Rp9 miliar

Dari perhitungan Luhut, perputaran ekonomi program makan bergizi gratis di satu desa mencapai Rp9 miliar per tahun.
 
"Kami hitung-hitung ya akan ada dana berputar di desa itu Rp8 miliar-Rp9 miliar tahun-tahun, ini angka yang besar," beber dia.
 
Hal ini didapat dari rantai pasok bahan baku makanan dan keterlibatan bisnis pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
 
"Mungkin banyak dari masyarakat yang jarang makan ayam, jarang makan telur, sekarang makan. Itu akan terjadi perputaran ekonomi nanti di desa itu, harus beli ayam, beli telur, dan sebagainya," imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)