Cerita Risma dan Gus Hans Korban 'Jodoh Paksa' PDIP di Pilgub Jatim

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini alias Risma - Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans

Cerita Risma dan Gus Hans Korban 'Jodoh Paksa' PDIP di Pilgub Jatim

Amaluddin • 30 August 2024 06:10

Surabaya: Bakal calon gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini alias Risma merasa telah dijodohkan paksa dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, di pilkada. Pasalnya, Risma mengaku tak mengenal Gus Hans.

"Saya sampai sekarang belum mengenal Gus Han, tapi ibu (Megawati) saat itu setuju bilang iya, saya juga iya," kata Risma, didampingi Gus Hans usai mendaftarkan diri di KPU Jatim, Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Risma sempat menceritakan perkenalannya dengan Gus Hans, berawal dirinya saat wawancara haji di Makkah. Ia juga blak-blakan bisa berpasangan dengan Gus Hans karena dijodohkan.

"Ini memang kenal Gus Hans saat wawancara haji di Makkah. Ada yang jodohkan. Dan kembalinya saya ke Jatim saat ini, sudah merupakan suratan takdir. Karena doa semua orang, sehingga saya kembali ke Jatim," katanya.

Senada, Gus Hans menyatakan 'dijebak' oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang juga bakal calon Bupati Trenggalek. Nama Arifin sebelumnya memang sempat mencuat bakal mendampingi Risma.
 

Baca juga: Menjelang Penutupan, PDIP Usung Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di Pilgub Jabar

"Sebenarnya saya mengajukan beberapa nama untuk mewakili Bu Risma. Saya sampaikan ke timnya Bu Risma, silakan pilih yang itu, kalau enggak bisa, terpaksanya baru saya," ucap Gus Hans.

Adapun beberapa nama yang sempat diusulkannya untuk mendampingi Risma di Pilkada Jatim, di antaranya Mochamad Nur Arifin, mantan Bupati malang Sutiaji, dan Anggota DPR RI Mufti Anam. Semua nama ini merupakan kader PDIP.

Namun di tengah proses perjalanan, lanjut Gus Hans, justru namanya yang muncul untuk mendampingi Risma dalam Pilgub Jatim 2024. Atas dasar itulah Gus Hans merasa dirinya telah dijebak oleh Arifin.

Bahkan, lanjut Gus Hans, surat rekomendasi sebagai bakal calon wakil gubernur dari PDIP sudah turun. Surat tersebut diakuinya sudah dibawa oleh Bupati Trenggalek. "Surat rekomnya sudah dibawa Mas Arifin sekarang. Tapi saya yang mengusulkan dia (Arifin), malah dia yang menjebak saya jadi cawagub ini," ungkapnya.

Setelah gagal merekomendasikan Arifin, dalam surat rekomendasi PDIP sempat beredar Risma berpasangan dengan Sutiaji. Bahkan dalam surat itu, sudah ditandatangani Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah dengan stempel PDIP. Entah apa pertimbangan PDIP hingga menjodohkan Gus Hans pada akhirnya.

"Saya melihat ini bisa jadi momen yang tepat juga bisa andil lebih aktif lagi, mengagregasi apa yang ada di pikiran untuk kebaikan masyarakat Jawa Timur. Kemudian Bu Risma terus Nas Hasto langsung telepon menyampaikan pesan dari Bu Mega itu (saya mendampingi Risma)," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)