Kasus DBD Meningkat, Pemkot Bandung Siagakan Sejumlah Rumah Sakit

Ilustrasi. Medcom.id

Kasus DBD Meningkat, Pemkot Bandung Siagakan Sejumlah Rumah Sakit

Media Indonesia • 21 March 2024 15:31

Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mulai mengintensifkan koordinasi antar rumah sakit guna mengantisipasi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung.

Tercatat sejak Jauari hingga pertengahan Maret 2024, 8 orang meninggal karena DBD, sedangkan jumlah penderita DBD saat ini sudah mencapai 1.741 kasus.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menjelaskan, kasus DBD sejak awal Januari hingga pekan ke dua Maret tahun 2024 mencapai 1.741 kasus, 8 orang meninggal. Angka tersebut hampir menyamai kasus DBD periode Januari hingga Desember tahun 2023 yang mencapai 1.865 kasus dan delapan orang meninggal.

"Menghadapi lonjakan kasus DBD ini, kami sudah mengadakan pertemuan dengan pihak rumah sakit dan minta semua rumah sakit yang ada di Kota Bnadung untuk siaga," kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar, Kamis, 21 Maret 2024.
 

Baca: 264 Warga Kota Cimahi Dirawat Akibat DBD
 
Anhar mengaku pihkanya tidak memiliki ruangan khusus untuk DBD. Karena kasus tersebut bukan penyakit menular, sehingga penanganan pasien rawat inap, digabungkan dengan pasien lainnya.

Kendati begitu ia meminta masyarakat tidak panik atas kenaikan kasus DBD di Kota Bandung. Masyarakat diminta tetap melakukan kebiasaan hidup bersih dengan menerapkan 3M (Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas).

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung, Asep Gufron, mengatakan pemkot telah membentuk tim teknis untuk penyelenggaraan implementasi penanggulangan DBD dengan metode Wolbachia.

Di Kota Bandung saat ini ada dua wilayah yang melaksanakan metode Wolbachia yakni, Kecamatan Ujungberung dan Kecamatan Kiaracondong.

"Tim teknis ini diharapkan dapat bekerja secara efektif dan kolaboratif untuk menangani permasalahan DBD di Kota Bandung dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)