NasDem Tak Ingin Kota Malang Kembali Dipimpin Eks Koruptor

Politisi Partai NasDem Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

NasDem Tak Ingin Kota Malang Kembali Dipimpin Eks Koruptor

Daviq Umar Al Faruq • 13 October 2024 19:37

Malang: Partai NasDem tak ingin Kota Malang, Jawa Timur, kembali dipimpin oleh kepala daerah yang memiliki rekam jejak yang buruk. Hal itu ditegaskan lantaran adanya seorang mantan narapidana koruptor yang maju pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Malang 2024.

Wakil Ketua DPD Partai NasDem Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi, mengatakan, Kota Malang sempat memiliki pengalaman buruk saat badai korupsi terjadi 2020 silam. Saat itu, pucuk pimpinan tertinggi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama 41 anggota DPRD Kota Malang ikut terseret dalam kasus korupsi.

"Apa mau kita mempertaruhkan masa depan Kota Malang tercinta kita ini kepada (sosok) yang dosa masa lalunya belum benar-benar bersih," katanya, Minggu 13 Oktober 2024.

Dito menegaskan, adanya calon kepala daerah di Kota Malang dengan rekam jejak buruk merupakan sebuah fakta yang sudah selayaknya tidak ditutup-tutupi keberadaannya. Bahkan menurutnya sangat tidak etis jika menganggap hal itu seolah-olah adalah hal normal dan baik-baik saja. 
 

Baca: KPU Kota Yogyakarta Terima Logistik Pilkada 16 Oktober

"Jangan dianggap sebagai sebuah kenormalan karena kemasan yang religius," imbuhnya.

Dito menambahkan, baru-baru ini juga muncul kabar adanya mahar politik yang harus dibayarkan apabila ingin menjadi Calon Wakil Wali Kota pada Pilwalkot Malang 2024 ini. Nominal maharnya pun mencapai puluhan miliar rupiah.

"Kami mengetahui ada dugaan permintaan mahar politik sebesar Rp15-25 Miliar kepada sejumlah kandidat (tokoh) agar bisa menjadi N2 yang bersangkutan. Hal ini juga banyak diketahui oleh sejumlah parpol," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)