2.384 Rumah Penduduk Rusak Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Rumah penduduk tertutup abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT. (Foto: Tangkapan layar video)

2.384 Rumah Penduduk Rusak Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Palce Amalo • 5 November 2024 17:36

Flores Timur: Sebanyak 2.384 rumah penduduk rusak dan roboh akibat terkena abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang erupsi pada Minggu malam, 3 November 2024.

Rumah-rumah tersebut berada di 8 desa. Wilayah terparah terkena abu vulkanik yakni Nobo, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Boru kedang, Nawokotek, dan Pululera.

Jumlah itu belum termasuk fasilitas umum yakni 3 asrama, 3 biara, 3 kapel, 2 gedung koperasi, 2 kantor bank, koramil dan polsek. Sedangkan gedung sekolah yang rusak terdiri dari 18 Taman Kanak-Kanak, 1 Sekolah Dasar (SD), 3 SMP, dan 3 SMA.

"Warga yang dievakuasi baru mencapai 2.472 orang dari 16.086 warga di 14 desa akan dievakuasi," kata Kadis Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran, Selasa, 5 November 2024.
 

Baca juga: Selain Gunung Lewotobi, 2 Gunung di Maluku Utara Alami Erupsi

Para pengungsi ditampung di 3 posko yang disediakan oleh pemerintah daerah, yakni Posko Desa Lewolaga sebanyak 647 orang, Posko Desa Bokan sebanyak 606 orang, dan Posko Desa Konga sebanyak 1.219 orang.

Sementara jumlah pengungsi mandiri belum diketahui jumlahnya, tersebar di Kewapante dan Hikong, Kabupaten Sikka, serta Pululera di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, dan masih ada yang bertahan di desa masing-masing.

Adapun korban meninggal berjumlah 9 orang, luka berat 31 orang, luka ringan 32 orang, dan 3 orang di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit di Larantuka.

Menurutnya, pemerintah telah membangun dua dapur umum untuk melayani pengungsi di tiga lokasi pengungsian, serta menyiagakan petugas kesehatan dan menyiagakan tim reaksi cepat untuk melakukan patrol dan pendropringan logistik kepada pengungsi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)