Polisi membeberkan kronologi robohnya beton penyangga tower provider di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Metro TV/Agustinus.
Siti Yona Hukmana • 27 January 2025 20:47
Jakarta: Polisi membeberkan kronologi robohnya beton penyangga tower provider di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Satu pekerja tewas dan lima lainnya luka-luka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa bermula sekitar pukul 10.00 WIB pada Senin, 27 Januari 2025. Berdasarkan keterangan saksi, Warsono saat itu para pekerja sedang mencopot begisting (triplek penadah cor) bangunan tower Telkomsel di atas Musala Al-Aqsa
"Setelah istirahat para tukang ngopi sejenak dan dilanjut bekerja, dan pada saat bekerja kembali terjadi ambruknya stacking yang menimpa para pekerja," kata Ade Ary dalam keterangannya Senin, 27 Januari 2025.
Ade menyebut ada empat pekerja tertimpa bangunan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bella Kota Bekasi. Kemudian, dua orang luka-luka dan satu orang syok.
Usai kejadian, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti AKP Kukuh Setio Utomo bersama petugas piket Ipda Fredy, petugas Damkar hingga Basarnas langsung mendatangi lokasi. Kemudian, membantu proses evakuasi korban dan warga sekitar.
"Evakuasi warga sekitar tower radius 50 meter untuk meninggalkan rumah, antisipasi tower yang sudah miring. Kemudian, meminta bantuan alat berat kepada provider untuk mengevakuasi korban," ucap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Daftar korban satu tewas dan lima luka:
- Rustadi, 44, meninggal dunia
- Tarsum, 38, luka sakit pada tangan bagian siku sebelah kanan dan syok
- Karmad Suhendri, 42
- Warsono, 28, luka lengan sebelah kiri dan lutut sebelah kiri
- Belin Satupa, 31, luka di kepala atas sebelah kiri enam jahitan dan mengalami syok
- Dedi, 27, Mengalami luka lecet pada kaki sebelah kanan dan mengalami syok.
Sebelumnya, diberitakan ada tujuh orang yang sedang berada di lokasi saat peristiwa tersebut. Selain satu pekerja tewas, ambruknya tower itu menyebabkan lima pekerja lainnya luka-luka dan satu pegawai negeri sipil (PNS) mengalami syok.
Danru Pleton 3 pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho mengatakan korban yang meninggal dunia ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
"Korban meninggal dunia dalam kondisi setengah badan terhimpit, cuma kaki yang keluar, badan dan kepala tertimpa bangunan," kata Adhi di Bekasi, Senin, 27 Januari 2025.