Gencatan Senjata Disepakati, Bagaimana Nasib Netanyahu di Pengadilan Kriminal?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu

Gencatan Senjata Disepakati, Bagaimana Nasib Netanyahu di Pengadilan Kriminal?

Fajar Nugraha • 16 January 2025 11:03

Gaza: Ada tantangan besar dalam gencatan senjata yang disepakati oleh Hamas dan Israel. Pertama adalah memastikan gencatan senjata tetap berlaku.

Banyak diplomat senior Barat khawatir bahwa setelah fase pertama yang berlangsung selama 42 hari, perang dapat berlanjut lagi.
 

Baca: Hamas-Israel Dilaporkan Capai Kesepakatan Gencatan Senjata.


Perang Gaza telah menimbulkan konsekuensi yang sangat besar di seluruh Timur Tengah.

“Perang itu tidak, seperti yang ditakutkan banyak orang, menyebabkan perang umum di kawasan itu -,pemerintahan Biden telah mengklaimnya,- tetapi telah menyebabkan pergolakan geostrategis,” sebut laporan BBC, Kamis 16 Januari 2025.

“Hamas masih mampu berperang tetapi itu hanyalah bayangan dari apa yang terjadi sebelumnya,” imbuh laporan itu.

“Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya (Yoav Gallant) telah dituduh melakukan kejahatan perang oleh Mahkamah Pidana Internasional,” tambah laporan tersebut.

Mahkamah Internasional sedang menyelidiki kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida.

Dalam sebuah pernyataan, kantor Netanyahu mengatakan, “rincian akhir (mengenai gencatana senjatan) masih belum terselesaikan, tetapi berharap rinciannya akan diselesaikan malam ini." Namun bukan tidak mungkin baik Netanyahu dan Gallant akan lolos dari pengadilan internasional ini.

Setelah Hizbullah di Lebanon campur tangan dalam perang itu, akhirnya Hizbullah dihancurkan oleh serangan Israel. Itulah faktor yang menyebabkan runtuhnya rezim Assad di Suriah.

Iran dan Israel saling menyerang secara langsung - sehingga melemahkan Iran. Jaringan sekutu dan proksinya yang disebut Teheran sebagai Poros Perlawanan telah lumpuh.

Kelompok Houthi di Yaman telah menghentikan sebagian besar pengiriman antara Eropa dan Asia yang melewati Laut Merah - masih harus dilihat apakah mereka akan menepati janji untuk menghentikan serangan sekarang setelah ada gencatan senjata di Gaza.

Mengenai konflik panjang antara Israel dan Palestina - konflik ini lebih pahit dari sebelumnya.

Gencatan senjata mungkin, jika beruntung, menghentikan pembunuhan dan mengembalikan sandera Israel, tahanan Palestina, dan tahanan kepada keluarga mereka. Gencatan senjata tidak mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari satu abad.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)