2 Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Selatan Kebumen

Hiu tutul mati terdampar di pantai selatan Kebumen, Jawa Tengah. (MGN/Imam Nurdiansyah)

2 Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Selatan Kebumen

31 October 2023 13:58

Kebumen: Dalam sehari, dua hiu tutul terdampar di pantai selatan Kebumen, Jawa Tengah. Hiu seberat hampir dua ton dengan panjang 6 meter, ditemukan dalam kondisi mati dan sempat menjadi tontonan warga.

Dua hiu tutul yang terdampar tersebut ditemukan di Pantai Cemara Sewu Desa Karangrejo Kecamatan Petanahan Kebumen. Hiu ini ditemukan oleh seorang pemancing pada Selasa pagi, 31 Oktober 2023, sekitar pukul 05.00 WIB.

"Ini terdampar sekitar jam 5 pagi. (Sepertinya) ikan ini sudah sakit, sudah terlalu sekarat, enggak ada tenaganya langsung terdampar ke daratan. Sudah terlalu lemas," ucap Bera, seorang pemancing yang pertama kali menjumpai hiu terdampar di Kebumen.

Hiu tutul itu sempat menjadi tontonan warga yang sedang berwisata di objek wisata Desa Karangrejo. Banyak warga yang mengabadikan hiu tersebut, untuk berfoto selfi.

Berselang dua jam, sekitar pukul 07.00 WIB, hiu kembali ditemukan terdampar di pantai Desa Waluyorejo Kecamatan Puring, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari penemuan hiu pertama di Pantai Cemara Sewu. Hiu dengan berat 2 ton dan panjang 6,6 meter ini ditemukan dalam kondisi mati dan terdampar di pinggir pantai.

Khawatir hiu akan kembali terbawa arus ke laut, warga setempat kemudian mencoba menarik hiu yang mati tersebut ke daratan dengan menggunakan tali tambang.

"Tadi pas penemuan sekitar jam 7 pagi kondisi sudah mati," kata salah satu warga, Sarikin. 

Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab kematian satwa dilindungi tersebut. Hiu tutul rencananya dikuburkan oleh dinas terkait agar tidak menimbulkan penyakit dari bau busuk yang ditimbulkan.

"Alhamdulillah sudah didapatkan alat berat hasil upaya dari dinas kelautan dan perikanan Kebumen, alat berat dikirimkan ke lokasi untuk melakukan penguburan kedua-duanya," ucap anggota Unit Konservasi SAR Elang Perkasa, Anggit Sumanto.

Anggit mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Pesisir (LPLS) Serang untuk mengirim tim. Termasuk juga dokter hewan UGM untuk dilakukan nekropsi.

"Penyebab kematian masih belum bisa diketahui karena kita menunggu hasil lab. Mudah-mudahan bisa dilakukan nekropsi oleh dokter hewan," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)