Cuaca Ekstrem, Disdik Kota Kupang Liburkan Sekolah Sementara

ilustrasi medcom.id

Cuaca Ekstrem, Disdik Kota Kupang Liburkan Sekolah Sementara

Media Indonesia • 16 March 2024 16:35

Kupang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur meliburkan seluruh siswa PAUD, SD dan SMP mulai Sabtu (16 Maret) imbas cuaca ekstrem yang masih melanda daerah itu.

"Merujuk Surat Keputusan Wali Kota Kupang Nomor 64/KEP/HK/2024 tanggal 13 Maret 2024 tentang status tanggap darurat bencana alam cuaca ekstrem di Kota Kupang dan surat pernyataan bencana alam nomor 052/BPBD.363/III/2024, maka terhitung mulai 16-18 Maret, kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan dari rumah," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, Sabtu, 16 Maret 2024.

Menurutnya, siswa akan kembali masuk sekolah seperti biasa mulai Selasa, 19 Februari 2024. Selain menetapkan status darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang mulai melakukan pendataan atas dampak bencana tersebut.

Data sementara menyebutkan 78 rumah penduduk terdampak cauca ekstrem, satu pasar tradisional, 4 infrastruktur, 12 perahu nelayan, 222 warga mengungsi, satu bocah terseret banjir namun berhasil diselamatkan, dan satu orang mengalami luka ringan.
 

Baca: BNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca di Jateng

Sementara itu, pada Sabtu pagi, BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat melanda seluruh wilayah NTT, terutama di Kabupaten Rote Ndao dan Flores Timur, kecepatan angin diprakirakan antara 20-40 kilometer per jam.

Masyarakat diminta berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah untuk menghindari dampak bencana seperti longsor, erosi tanah, dan banjir. Adapun bibit siklon 91S di Samudera Hindia bagian Tenggara atau Selatan Bali telah bergerak ke arah Selatan-Barat Daya menjauh dari wilayah Indonesia, sedangkan bibit siklon 94S di daratan Australia bagian Utara, bergerak ke arah Timur-Tenggara menuju Teluk Carpentaria.

Menurut Sti, suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 29.0°C -31.0°C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara minus 0.5°C sampai 2.0°C.
Fenomena Madden Julian Oscillation(MJO) berada di posisi kuadran 5 tidak memberikan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk NTT, tetapi Gelombang Equatorial Rossby terpantau aktif di wilayah NTT yang berdampak terhadap meningkatnya curah hujan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)