Terlibat Korupsi, Pj Bupati Bandung Barat Diberhentikan

Bandung: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberhentikan Arsan Latif sebagai Pj Bupati Bandung Barat karena terlibat kasus korupsi. Sekda Bandung Barat Ade Zakir pun ditunjuk sebagai Pelaksana harian (Plh) Bupati Bandung Barat saat ini.

Bey mengatakan berdasarkan surat dikeluarkannya bernomor 22/KPG.07/PEMOTDA tertanggal 6 Juni 2024, Arsan Latif telah resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Pj Bupati Bandung Barat.

"Pak Bupatinya (Arsan Latif) sudah diberhentikan. Dan hari ini sudah ditetapkan Plh (Pelaksana Harian) Bupatinya yaitu Pak Sekda Kabupaten Bandung Barat," kata Bey saat dikonfirmasi, Jumat, 7 Juni 2024.
 

Baca: KPK Ungkap Modus Korupsi yang Dilakukan Keluarga

Bey mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Aparat Penegak Hukum (APH) terkait status tersangka Arsan Latif karena diduga korupsi Pasar Sindang Kasih, Cigasong, Kabupaten Majalengka oleh Kejati Jabar.

Bey menegaskan pemberhentian Arsan Latif dilakukan sebagai upaya menghormati proses hukum agar tidak ada intervensi dari pihak manapun.

"Tentunya itu kan masalah hukum, kita hormati proses hukum, dan kita percaya bahwa APH (Aparat Penegak Hukum) akan bertindak profesional dalam hal ini. Jadi semuanya kita serahkan kepada proses hukum,” jelasnya.

Sebelumnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menetapkan Penjabat (Pj) Bupati Bansung Barat, Arsan Latif, sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi Pasar Sindang Kasih Cigasong, Kabupaten Majalengka. Penetapan tersangka tersebut berdasarkan surat (PIDSUS-18) Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Nomor: TAP- 58/M.2/Fd.2/06/2024.

Arsan Latif telah secara aktif menginisiasi penyusunan Peraturan Bupati Majalengka tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Mitra Pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa Bangun Guna Serah. Hal itu dilakukan Arsan Latif, karena selain Pj Bupati Bandung Barat, saat ini pun masih menjabat sebagai Inspektur Wilayah IV pada Itjen Kementrian Dalam Negeri.