Jawa Tengah Alami Fenomena Suhu Dingin Musim Kemarau

Ilustrasi embun beku di dataran tinggi Dieng, imbas suhu dingin di musim kemarau. (MGN/Fitri Nur Budianto)

Jawa Tengah Alami Fenomena Suhu Dingin Musim Kemarau

Media Indonesia • 16 July 2024 12:50

Semarang: Selama sepekan terakhir, kawasan Jawa Tengah dilanda fenomena suhu dingin. Bahkan di Dataran Tinggi Dieng suhu mencapai 9 derajat celsius, yang menyebabkan munculnya embun upas menyerupai kristal-kristal es yang menempel di daun tetumbuhan.

"Sangat dingin dibanding biasanya terutama malam hingga pagi hari," ujar Kadar Marjito, 65, warga Sumowono, Kabupaten Semarang.

Fenomena suhu dingin tersebut, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi karena memasuki musim kemarau. 

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah Indriyani, Selasa, 16 Juli 2024, mengatakan tutupan awan di lapisan udara menjadi tipis (relatif kecil), sehingga pada malam hari, suhu panas matahari yang sempat turun di siang hari dilepaskan kembali ke udara tanpa ada halangan.
 

Baca juga: Wilayah Yogyakarta akan Hadapi Fenomena Suhu Dingin Hingga Agustus

"Suhu di permukaan bumi akan menjadi cepat lebih dingin, karena suhu panas yang dipancarkan bumi tidak terperangkap oleh awan yang berada di angkasa," ujar Noor.

Fenomena suhu dingin ini, menurut Noor, masih akan berlanjut sampai puncak kemarau diperkirakan terjadi Agustus-September, bahkan di wilayah daratan rendah akan memberi dampak penurunan suhu sekitar 2-4 derajat dibanding biasanya dan di wilayah pegunungan penurunan suhu dapat terjadi sangat drastis.

Ia mengatakan bersamaan fenomena ini, umumnya akan memunculkan potensi kekeringan di sejumlah wilayah seperti pesisir selatan maupun utara Jawa Tengah. 

"Diminta agar waspada kekeringan di tingkatkan serta kepada pemerintah daerah dan provinsi dipersiapkan bantuan air bersih mengantisipasi kekeringan ini," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)