Seorang warga mengendarai sepeda motor di area pesisir di Aparri, Cagayan, Filipina, 7 November 2024. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 10 November 2024 19:14
Manila: Penduduk dari 2.500 desa di Filipina diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka di saat Badai Tropis Toraji terus mendekati Filipina utara, kata pemerintah pusat di Manila pada Minggu, 10 November 2024. Perintah evakuasi ini dikeluarkan setelah tiga siklon besar menghantam Filipina dalam waktu kurang dari sebulan.
Hampir 700.000 orang masih berlindung di pusat-pusat evakuasi atau bersama kerabat setelah rumah mereka hancur diterjang siklon tropis Trami, Kong-rey, dan Yinxing, menurut data pemerintah Filipina yang diberikan kepada AFP.
Tiga badai sebelumnya menewaskan 159 orang, dan dengan Toraji yang akan melanda daratan Filipina pada 11 November, penduduk yang tinggal di 2.500 desa di wilayah utara Ilocos, Lembah Cagayan, dan Cordillera, telah diperintahkan untuk mengungsi, kata Sekretaris Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Jonvic Remulla.
"Tanah di daerah-daerah itu sekarang sangat jenuh, sehingga risiko tanah longsor sangat tinggi," kata Remulla dalam sebuah pengarahan pers di hari Minggu.
“Kami tidak dapat cukup menekankannya, bahwa perintah evakuasi ini penting,” tegasnya.
Toraji, yang membawa kecepatan angin maksimum berkelanjutan hingga 110 kilometer per jam, diperkirakan membawa hujan deras dan angin kencang saat menerjang provinsi utara Aurora atau Isabela, kata badan cuaca negara bagian.
Militer dan polisi Filipina juga menyiapkan sedikitnya 14 pesawat untuk penyelamatan dan transportasi makanan di daerah-daerah yang mungkin terisolasi saat Toraji menerjang.
Baca juga: Korban Tewas Badai Trami di Filipina Hampir Capai 130 Orang