Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamaruddin Amin. Dok. BWI
Achmad Zulfikar Fazli • 6 November 2024 19:45
Jakarta: Kampus-kampus didorong menjadi nadzir wakaf. Kampus bisa mengumpulkan kebaikan-kebaikan yang ada pada mahasiswa, dosen dan masyarakat, sehingga betul-betul berdaya.
"Jadi nanti mengajak mahasiswa, mengajak para dosen, para guru dan juga masyarakat untuk membuat sebuah platform yang kita sebut dengan dana abadi pendidikan tapi basisnya wakaf, karena dana LPDP kita belum bisa memberikan beasiswa kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamaruddin Amin, saat menyampaikan pidato di acara Waqf Goes to Campus (WGTC) XIV Solo Raya di Universitas Sebelas Maret (UNS), Rabu, 6 November 2024.
Dia mengatakan Indonesia butuh platform dan resources yang baru. Dana abadi berbasis wakaf diharapkan bisa menjadi salah satu solusi terhadap persoalan pendidikan yang ada di Indonesia.
Dia mengungkapkan kontribusi wakaf di dunia barat disebut sebagai endowment fund . Itu sesungguhnya sangat sentral dan penting sekali.
Bahkan, lembaga pendidikan yang ada di Indonesia, khususnya pendidikan Islam, itu di atas 80 persen dibantu wakaf.
"Ada puluhan ribu madrasah, itu di atas tanah wakaf, demikian juga pesantren, perguruan tinggi bahkan kantor pemerintah, ada 1.100 kantor urusan agama atau KUA kita yang berdiri di atas tanah wakaf, dan yang paling menarik adalah alhamdulillah masyarakat kita sekarang ini punya antusiasme yang sangat tinggi untuk wakaf ini," ujar dia.
Dia menjelaskan antusias masyarakat untuk berwakaf setiap tahun ada pertumbuhan sekitar delapan persen. Ini membuktikan keinginan masyarakat Indonesia berwakaf cukup tinggi. Sehingga, tren wakaf harus dirawat, dijaga, dan dikapitaliasi potensinya.
Dia juga mengungkapkan keinginannya untuk menjangkau lebih luas, agar siapa pun yang ingin berwakaf bisa melaksanakan wakaf. Supaya wakaf tidak hanya dilakukan oleh meraka yang mampu dan memiliki aset, tapi masyarakat yang ingin berwakaf melalui wakaf uang.
"Jadi wakaf uang ini sungguh sebuah instrumen yang sangat penting, yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat kita secara luas, potensi wakaf uang kita di Indonesia ini mencapai Rp 180 triliun setiap tahun," ujar Kamaruddin.
Baca Juga:
Program Zakat dan Wakaf Tingkatkan Pendapatan Mustahik hingga 60% |