Waspada, 29 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Cuaca Ekstrem

Pelabuhan Perikanan Kota Pekalongan pada pagi Rabu (4/12). (MI/Akhamd Safuan)

Waspada, 29 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Cuaca Ekstrem

Akhmad Safuan • 4 December 2024 08:27

Semarang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Jawa Tengah. Pasalnya, cuaca ekstrem itu bisa memunculkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, hingga angin ribut.

"Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 29 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Farita Rachmawati, Rabu, 4 Desember 2024.

Berdasarkan pengamatan satelit cuaca, Rabu, 4 Desember 2024, pukul 05.30 WIB, menurut Farita Rachmawati, cuaca ekstrem di Jawa Tengah berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen. Potensi cuaca ekstrem juga diprakirakan terjadi di Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa.

"Hujan ringan-sedang mengguyur Klaten, Sukoharjo, Jepara, Demak, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan, dan Tegal," ungkap dia.

Baca: 

Waspada, Hujan Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia Hari Ini


Angin pada umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur dan sebagian timur laut ke selatan berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 55-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan selatan 0,5-3 meter serta di perairan utara utara Jawa Tengah 0,5-2,5 meter.

Sementara itu, BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang juga kembali memperingatkan ancaman bencana banjir air laut pasang (rob) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah pada 5-12 Desember 2024. Terutama di daerah yang menjadi langganan seperti Demak, Semarang, dan Pekalongan.

Air laut pasang dengan ketinggian berkisar 100-110 centimeter tersebut dapat mengakibatkan banjir di kawasan pesisir Pantura Jawa Tengah berdampak pada terganggunya aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam. 

"Selain itu untuk hari ini Rabu (4/12) diperkirakan di sebagian besar perairan utara Jawa Tengah diguyur hujan ringan, sehingga cukup mengganggu untuk nelayan tangkap terutama menggunakan perahu kecil," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)