Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, di sela acara ITIBF 2024 bertema 'Peluang Investasi Hilirisasi Tuna di Indonesia' di Surabaya. (Medcom.id/Amal)
Medcom • 25 June 2024 16:54
Surabaya: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan investasi pada sektor perikanan tuna di Indonesia sebesar Rp9 triliun tahun ini. Salah satu upayanya dengan mengelar Indonesia Tuna Investment and Business Forum (ITIBF) 2024.
"ITIBF ini untuk menarik investasi dan kolaborasi para investor, serta pemangku kepentingan di subsektor perikanan tuna, baik dari dalam dan luar negeri secara berkelanjutan," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, di sela acara ITIBF 2024 bertema 'Peluang Investasi Hilirisasi Tuna di Indonesia' di Surabaya, Selasa, 25 Juni 2024.
Budi menjelaskan, peningkatan daya saing produk tuna dilakukan dengan menjamin mutu dan keamanan produk tuna, pengembangan dan promosi produk tuna, serta meningkatkan hubungan bilateral antarnegara melalui perundingan bilateral.
"Pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan kemudahan perizinan, insentif, keamanan dan kestabilan iklim politik, konektivitas, dan sumber daya manusia terampil sebagai tenaga kerja," ujar dia.
Budi optimistis target investasi Rp9 triliun bisa tercapai tahun 2024 ini, mengingat potensi perikanan Indonesia di laut mencapai 12.01 juta ton per tahun. Terdiri dari beberapa komoditas perikanan penting dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 8,6 juta ton per tahun.
Baca juga: KKP Sita 2 Kapal Pencuri Ikan Berbendera Filipina |