Ilustrasi karhutla. Foto: BPBD Sumsel.
Atalya Puspa • 13 October 2024 09:29
Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan titik panas (hotspot) mengalami penurunan yang cukup drastis pada 2024. Hal itu diketahui berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua pada confidence level lebih dari atau sama dengan 80 persen.
"Terdapat penurunan sebanyak 4.623 titik panas atau 59,38 persen. Jumlah hotspot tahun 2024 periode 1 Januari sampai 10 Oktober sebanyak 3.163 titik sedangkan tahun 2023 sebanyak 7.786 titik," ungkap Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Thomas Nifinluri, dalam keterangan resmi, Minggu, 13 Oktober 2024.
Thomas mengatakan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) periode Januari hingga September 2024 mencapai 283.620,51 hektare (ha). Ia menerangkan area karhutla didominasi lahan tidak berhutan, yaitu 252.320,33 ha (88,96 persen). Sedangkan lahan berhutan seluas 31.300,18 ha (11,04 persen).
Baca juga:
Status Darurat Siaga Karhutla Kalsel Akan Dievaluasi |