Ilustrasi. Medcom.id
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pelaksanaan Japanese Encephalitis (JE) pada September 2024. Vaksin yang bertujuan untuk mencegah peradangan otak itu ditargetkan menjakau ratusan ribu anak.
"Kami targetkan menjangkau 600 ribuan anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Kementerian Kesehatan sempat menyebut kasus JR ada 145 pada Juli 2023 lalu. Dari jumlah itu, 30 di antaranya ada di Kalimantan Barat.
Sementara persentase fatalitas kasus 20-30 persen. Sebanyak 30-50 persen kasus yang bertahan hidup mengalami lumpuh, kejang, hingga kecacatan berat.
Pembajun menyebut vaksinasi JE cukup penting sebagai upaya pencegahan. Ia mengatakan balita hingga anak-anak harus dilindungi.
"Untuk melindungi anak usia 9 bulan hingga 15 tahun dari radang otak, salah satunya itu sangat penting," jelasnya.
Ia berharap vaksinasi nantinya bisa mencapai 95 persen dari target. Ia mengatakan vaksinasi yang diberikan gratis akan dilakukan di Puskesmas serta melibatkan Posyandu dalam sosialisasinya.
Pembajun mengungkapkan pihaknya akan membuka peluang bagi anak luar daerah yang tinggal di DIY tetap bisa mengakses vaksin itu. Pasalnya, penyakit tersebut apabila diidap pada anak berisiko menjadi difabel.
"Kasusnya memang tidak ada di DIY, kami rasa penting untul antisipasi," ujarnya.