Bantah PDIP, KPK Tegaskan Pemeriksaan Yasonna Tak Politis

Jubir KPK Tessa Mahardika/Medcom.id/Candra

Bantah PDIP, KPK Tegaskan Pemeriksaan Yasonna Tak Politis

Candra Yuri Nuralam • 19 December 2024 18:25

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah tudingan PDIP, terkait pemeriksaan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Pemeriksaan disebut politis.

“Saya tidak bisa mengatakan ada nuansa politis atau tidak, tapi kembali, semua saksi yang dimintai keterakgan tentunya akan ditanyakan terkait pengetahuannya terhadap kejadian maupun keterangan para saksi maupun tersangka yang lain,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Desember 2024.

Yasonna, kata Tessa, dipanggil karena penyidik ingin mengonfirmasi permintaan fatwa Mahkamah Agung (MA), soal tindak lanjut caleg meninggal pada Pemilu 2019 yang diajukan PDIP. KPK menegaskan tidak mengincar partai tertentu.

“Jadi, tidak bisa mengada-ada, kalau penyidik memanggil saksi harus ada dasarnya saya pikir seperti itu,” ucap Tessa.
 

Baca: KPK Minta Yasonna Jelaskan Pengajuan Fatwa MA dari PDIP

KPK memperbarui poster pencarian Harun. Empat foto terbaru dia dipublikasikan ke publik. KPK menyita mobil Harun yang terparkir selama dua tahun di sebuah apartemen di Jakarta. Kendaraan itu ditemukan pada Juni 2024.

Sebelumnya, caleg Pemilu 2019 dari PDIP Alexsius Akim diperiksa KPK pada Senin, 5 Agustus 2024. Dia mengaku dipecat bekas partainya sepihak padahal harusnya dilantik sebagai anggota dewan.

“Yang jelas saya yang harusnya dilantik tapi saya kan diberhentikan,” kata Alexsius di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 5 Agustus 2024.

Alexsius sekarang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saat itu, dia mengaku mendapatkan suara terbanyak di Kalimantan Barat, namun, malah didepak dari PDIP tanpa diberikan penjelasan.

“Saya tidak tahu justru mengapa sampai hari ini saya dicoret,” ucap Alexsius.

Dia juga mengaku tidak menerima surat pemecatan dari PDIP. Kejadian itu disebut ditanyakan oleh penyidik KPK.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)