Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Foto: Dokumen Kementerian ESDM
M Ilham Ramadhan Avisena • 11 December 2024 16:27
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan setidaknya ditargetkan skema baru itu akan berlaku mulai 2025.
"Kalau menyangkut metode subsidi, sudah rampung, yang mudah-mudahan akan diputuskan dalam waktu dekat lewat ratas (rapat terbatas)," ujar dia seusai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024 di Jakarta, dilansir Media indonesia, Rabu, 11 Desember 2024.
Ilustrrasi BBM jenis Pertalite. Foto: Metrotvnews.com/Annisa Ayu
Belum ada rincian skema
Bahlil enggan membeberkan seperti apa skema yang telah disusun oleh pemerintah. Dia baru akan menyampaikan detail dan rinci peralihan skema subsidi itu setelah mendapatkan keputusan dari Presiden dalam ratas beberapa waktu mendatang.
“Nanti setelah ratas, saya umumkan, baru ketahuan semuanya. Itu (diterapkan) di 2025 mudah-mudahan,” tutur dia.
Diketahui sebelumnya skema pengalihan subsidi yang sempat dikemukakan ialah pertama, mengalihkan subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Kedua, mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum guna menekan inflasi dan sebagian besar subsidi dialihkan dalam bentuk BLT. Ketiga, menaikkan harga BBM subsidi.