Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group Ade Mulya. Foto: Metrotvnews.
Eko Nordiansyah • 13 December 2024 11:44
Jakarta: Penggunaan Artificial Intelligence (AI) bukan hal baru bagi masyarakat di Indonesia. Bahkan berdasarkan negara dengan popularitas AI tertinggi, Indonesia mencatat 1,4 miliar akses dalam setahun di bawah Amerika Serikat (AS) dengan 5,5 miliar akses dan India sebanyak 2,1 miliar akses.
"Kita berada di posisi ketiga setelah AS dan India, ini menunjukan Indonesia memiliki potensi untuk berdaya saing dengan negara-negara tersebut," ujar Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group Ade Mulya dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Metro TV, Jumat, 13 Desember 2024.
Dengan potensi pengguna yang cukup tinggi, Ade mengungkapkan, GoTo juga berupaya mengembangkan AI. Pengembangan AI tidak hanya digunakan untuk kepentingan bisnisnya saja tapi juga berkontribusi bagi perkembangan teknologi dan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Wapres Janji Benahi Infrastruktur Digital |