Presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id/Theofilius
Annisa Ayu Artanti • 16 October 2024 14:31
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang, kalau orang-orang tersebut ditempatkan untuk mempermudah mencapai visi dan misi yang ditetapkan tidak masalah.
"Menyikapi jumlah Kabinet yang demikian gemuk yang diperkirakan 46 pos Kementerian,sejauh itu merupakan kebutuhan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk mencapai visi dan misi yang akan ditetapkan,pelaku usaha dapat memahami," kata Sarman dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Oktober 2024.
Beberapa tokoh yang hadir di kediaman Prabowo, Selasa, 15 Oktober 2024. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Tidak menghambat dunia usaha
Namun Sarman berharap, meski banyaknya pos-pos dalam Kabinet Indonesia Maju nanti tidak menghambat pelayanan masyarakat dan dunia usaha.
"Jangan sampai memperpanjang mata rantai birokrasi yang memperlambat pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha," ucap dia.
Pengusaha juga berharap, lanjut Sarman kabinet Prabowo-Gibran adalah kabinet yang kompak, serasi, sevisi, searah dan jauh dari praktek korupsi.
"Pelaku usaha berharap agar Kabinet Prabowo-Gibran lebih mengedepankan figur yang profesional, pengalaman leadership, semangat kolaboratif, mumpuni pada bidang yang dipimpinnya dan jauh dari sifat ego sektoral," ungkap dia.