Petugas kesehatan hewan memeriksa kondisi hewan kurban. Medcom.id/ Rhobi Shani.
Jepara: Transaksi hewan ternak di pasar Jepara, Jawa Tengah mengalami penurunan. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir, mengatakan tren berkurban pada Hari Raya Iduladha tahun ini diperkirakan menurun.
"Sampai hari ini tren berkurban di masyarakat sepertinya menurun, karena transaksi di pasar hewan menurun," kata Mudhofir di Jepara, Jumat, 14 Juni 2024.
Dia menjelaskan masyarakat saat ini juga lebih senang membeli hewan kurban dengan datang langsung ke kandang peternak.
Sebab ketika membeli di kandang interaksi hewan kurban dengan hewan lainnya lebih kecil. Sehingga kemungkinan untuk tertular virus juga lebih berkurang.
"Masyarakat juga lebih senang melakukan transaksi langsung ke kandang, karena interaksi dengan hewan lain lebih sedikit," jelasnya.
Namun berdasarkan data selama tiga tahun terakhir, tren pemotongan hewan kurban saat hari Raya Idul Adha selalu mengalami peningkatan.
Pada tahun 2021, total terdapat 9.186 hewan kurban yang disembelih, terdiri dari 3.256 sapi, 646 kerbau, 5.080 kambing dan 204 domba.
Kemudian pada tahun 2022, total terdapat 10.238 hewan kurban yang disembelih, dengan rincian 3.849 sapi, 605 kerbau, 5.705 kambing, dan 124 dosa.
Tahun 2023, jumlahnya juga mengalami peningkatan menjadi 10.423 hewan kurban yang disembelih. Dengan rincian 3.964 sapi, 615 kerbau, 5.787 kambing, dan 57 domba.
"Sedangkan untuk data jumlah hewan kurban di tahun ini belum ada, karena data laporan (jumlah hewan kurban), biasanya masuk menjelang Idul Adha, H-1 lah," ungkapnya.
Sebagai persiapan menjelang Iduladha, dari DKPP sudah menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan ternak. Pemantauan dan pemeriksaan tersebut dilakukan dengan mendatangi langsung lokasi kandang peternakan hingga ke Pasar Hewan.