Kondisi jalan di Desa Tibussan, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Dokumentasi/ Istimewa.
Makassar: Sebulan pascabencana di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, sampai saat ini ratusan warga masih berada di pengungsian. Hal itu lantaran akses jalan ke desa mereka belum terbuka.
"Kami berharap akses jalan ini bisa di buka karena sampai sekarang belum terbuka," kata Kepala Desa Tibussan, Juridno, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 7 Juni 2024.
Juridno mengatakan saat ini ada ratusan warganya yang berada di tempat pengungsian, mereka tidak bisa kembali ke desa atau rumah mereka lantaran hingga saat ini akses jalur darat masih belum bisa dilalui.
"Masih ada 200an warga saya yang berada di pengungsian. Total warga 500an," jelasnya.
Saat ini di sekitar jalan yang masih belum bisa diakses ada alat berat, hanya saja dalam kondisi rusak, sehingga tidak bisa digunakan untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan.
Dirinya pun sempat mempertanyakan terkait alat berat tersebut, namun pemerintah daerah mengatakan bahwa sparepart yang rusak sementara dipesan dan belum tiba di Kabupaten Luwu.
"Saya sudah komunikasi dengan bagian pengadaan katanya alatnya (sparepart) alat berat sementara dipesan itu yang ditunggu," jelasnya.
Lantaran alat berat tidak bisa digunakan sementara akses jalan harus segera dibuka, dirinya bersama dengan masyarakat berinisiatif bergotong-royong untuk membersihkan akses jalan tersebut.
"Ada 16 titik longsor yang masih belum tersentuh alat berat," ungkapnya.
Gotong royong mereka lakukan, agar akses jalan sejauh dua kilometer yang menghubungkan desanya tersebut dan desa lainnya itu bisa terbuka. Mengingat masa panen hasil bumi mereka sudah hampir tiba.
Juridno mengaku jika akses jalan tersebut tidak terbuka saat masa panen tiba maka mereka terancam gagal panen. Padahal, salah satu mata pencaharian warga di Desa Tibussan adalah bertani, khususnya Kopi.
"Bisa jadi gagal panen untuk hasil pertanian, sekarang ini saja sudah banyak merah biji kopi nah kalau lambat panen itu bisa gagal," ujarnya.