Pengamat: Komunikasi Pemerintah saat Membuat Kebijakan Sangat Buruk

Praktisi kebijakan publik, Yanuar Nugroho. Dok Tangkapan Layar

Pengamat: Komunikasi Pemerintah saat Membuat Kebijakan Sangat Buruk

Imanuel R Matatula • 28 June 2024 07:57

Jakarta: Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sering menuai kritik dari masyarakat. Ini terjadi akibat komunikasi yang sangat buruk antara pemerintah dan publik.

Praktisi kebijakan publik, Yanuar Nugroho, mengatakan komunikasi publik pemerintah selama ini sangat buruk, terutama dalam menyampaikan kebijakan atau program, seperti Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Alhasil, banyak kebijakan pemerintah yang menuai penolakan dari masyarakat.

“Yang jelas komunikasi publik saat membuat kebijakan itu jelek sekali, bukan soal transparan atau tidak transparan,“ kata Yanuar dalam tayangan Metro TV, Kamis, 27 Juni 2024.

Yanuar mengungkap pemerintah dalam membuat kebijakan cenderung tertutup. Komunikasi publik yang dilakukan sebatas diskusi biasa. Menurut dia, hal ini harus diperbaiki ke depannya.

“Pemerintah tidak akan bisa menyenangkan semua orang, pasti ada yang merasa kok saya tidak diutamakan, tidak apa-apa yang penting pemerintah harus jelas prioritasnya apa,” ucap Yanuar.
 

Baca Juga: 
Daya Beli Masyarakat Makin Lesu di Tengah Polemik Tapera

Terkait masalah Tapera, menurut Yanuar, pemerintah harus lebih mendengar keluhan publik. Jika perlu, kata dia, ada uji coba pada program itu.

“Yang terjadi kan tidak begitu, tidak ada uji coba, kebijakan ada, entah Perpres, peraturan menteri, dijalankan, public protes, jadi viral baru dibatalkan atau ditunda,” ujar Yanuar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)