Bencana Pergerakan Tanah, Bangunan SD di Bandung Barat Ambruk

Ilustrasi- fenomena tanah bergerak di Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo. (Dokumentasi/Istimewa)

Bencana Pergerakan Tanah, Bangunan SD di Bandung Barat Ambruk

Media Indonesia • 29 February 2024 16:02

Bandung: Seperti yang diperkirakan sebelumnya, bangunan SDN I Babakan Talang, di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat
akhirnya ambruk pada Kamis pagi, 29 Februari 2024.

Detik-detik ambruknya bangunan SD itu sempat direkam warga setempat, lapisan tanah tidak kuat lagi menyangga atap bangunan, gemuruh terdengar saat bangunan tersebut hancur. Debu berterbangan, material menutupi sekeliling sekolah.

Kepala Sekolah SDN 1 Babakan Talang Iis Dida Nurjanah mengatakan, peristiwa itu dipicu pergerakan tanah yang sudah terjadi sejak 19 Februari lalu. Sejak kejadian, para murid sudah dipindah belajar ke tempat lebih aman untuk mengantisipasi hal yang tak diharapkan.

"Sudah sepekan lalu, murid sudah tidak menggunakan ruang kelas. Kegiatan belajar sementara dipindahkan ke sebuah sekolah swasta MTs Al Ikhlas Babakan Talang," kata Iis.
 

Baca: Bencana Tanah Bergerak Rusak 38 Rumah di Bandung Barat

Dirinya belum bisa memastikan hingga kapan para murid mengungsi ke MTs Al-Ikhlas, pihak sekolah baru memikirkan bagaimana hak warga negara untuk mendapat pendidikan layak harus berjalan.

"Enggak tahu sampai kapan pindah. Kebetulan pemilik yayasan mempersilakan. Jadi yang penting kegiatan belajar mengajar jalan dulu," ujarnya.

Sekretaris BPBD Bandung Barat, Agus Soemartono menyebutkan, hampir 80 persen bangunan sekolah ambruk. Hujan yang turun setiap hari memperparah retakan tanah semakin lebar di wilayah itu. Bahkan di beberapa titik tanah yang retak ambles sedalam 1 meter.

"Pergerakan tanah semakin masif dan masih terus berlangsung hingga kini. Bahkan pergerakan tanah sudah menuju ke aliran Sungai Cidadap. Tidak hanya bangunan sekolah, ada beberapa rumah juga rusak," ungkapnya.

Ia mengatakan, total ada 48 kepala keluarga (KK) atau 192 jiwa yang harus diungsikan ke Gedung Islamic Center. Baik rumah rusak berat dan juga warga terdampak masih dalam pendataan.

"Kebutuhan mendesak berdasarkan investigasi adalah tenda pleton dapur umum dan alas tidur buat warga," jelasnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)