Tema Debat Cawalkot Tangerang Seputar Sinergi Kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Tangerang, Yudistira Prasasta.

Tema Debat Cawalkot Tangerang Seputar Sinergi Kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat

Hendrik Simorangkir • 22 October 2024 11:50

Tangerang: KPU Kota Tangerang bakal menggelar debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang pada Pilkada 2024, Rabu, 23 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB, di Hotel Bidakara Jakarta. Tema yang diangkat pada debat pertama berkaitan dengan sinergitas kebijakan program pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

"Tema debat pertama adalah kesejahteraan, kemudian pelayanan, dan yang ketiga soal keterkaitan program Kota Tangerang dengan pemerintah pusat," ujar Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Tangerang, Yudistira Prasasta, Selasa, 22 Oktober 2024. 

Yudistira menjelaskan, pada debat kandidat pertama ini melibatkan lima orang panelis dari kalangan akademisi kampus Tangerang dan Jakarta, serta kalangan ulama. Namun untuk identitasnya tidak dapat diungkapkan.

"Ada lima panelis yaitu dari kalangan akademisi itu dari UNIS, UNJ, STISNU kemudian UYI, satu lagi dari kalangan ulama," katanya.
 

Baca juga: Sampah hingga Miras jadi Topik Utama Debat Pilkada Kota Yogyakarta

Yudistira menuturkan, untuk format debat kandidat terdapat 5 segmen, dimulai dari segmen pertama yakni paparan visi misi, segmen 2 pertanyaan panelis yang dijawab seluruh pasangan calon.

"Segmen ketiga pertanyaan acak, panelis bikin pertanyaan, dan masing masing pasangan calon dapat memilihnya di sebuah tempat, segmen keempat menjadi yang menarik karena pasangan calon dapat ajukan pertanyaan, dan segmen kelima adalah penutup," jelasnya.

Yudistira menambahkan, sasaran debat kandidat ini untuk menjadi pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang pada lima tahun ke depan.

"Debat kandidat dapat menjadi sarana sosialisasi pelaksanaan pilkada, sekaligus menjadi masukan bagi masyarakat untuk memilih pemimpinnya," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)