PSU jadi Pertimbangan Polres Cirebon Lakukan Pengamanan Pilkada

Ilustrasi pemungutan suara di Pemilu 2024. MI/Adi Kristiadi

PSU jadi Pertimbangan Polres Cirebon Lakukan Pengamanan Pilkada

Media Indonesia • 14 August 2024 16:15

Cirebon: Terjadinya Pemillihan Suara Ulang (PSU) pada pilkada 5 tahun lalu menjadi pertimbangan Polres Cirebon Kota (Ciko) dalam melakukan pengamanan pilkada tahun ini.

"Sampai saat ini kita mengacu ke 5 tahun yang lalu bahwa pernah terjadi pelaksanaan PSU, sehingga kita tetap mengantisipasi dalam situasi yang rawan," kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Rano Hadiyanto, usai simulasi Sispamkota Operasi Mantap Praja Sunyaragi 2024 di Pelabuhan Cirebon, Rabu, 14 Agustus 2024.

Namun, lanjut Rano, pihaknya tetap akan mengutamakan pencegahan dan pelaksanaan mitigasi untuk mengantisipasi kerawanan pada pilkada tahun ini.

"Sehingga pelaksanaan pilkada tahun ini berjalan aman dan lancar," ungkap Rano. 

Sementara itu terkait simulasi Sispamkota Operasi Mantap Praja Sunyaragi 2024, Rano menjelaskan kegiatan ini dalam rangka penanganan kontijensi dan aksi massa pada Pilkada Serentak 2024 di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.

"Pelaksanaan kegiatan ini tujuannya mengecek kesiapan, baik itu personel, sarana prasarana, dan metode yang akan kami laksanakan bersama, khususnya dalam rangka pengamanan Pilkada 2024," ucapnya.
 

Baca juga: NasDem Pasangkan Kader dengan Eks Wawali Kota Yogyakarta dalam Pilkada 2024
 

Sejumlah skenario penanggulangan ditampilkan dengan detail dan mencakup berbagai situasi. Mulai dari yang paling kondusif hingga yang memerlukan penanganan khusus.

"Seluruhnya dilaksanakan oleh petugas sesuai dengan aturan yang ada, mulai dari tim negosiator, tim Dalmas awal, Dalams lanjut, hingga dibantu oleh Tim Brimob. Dengan jumlah petugas yang terlibat sebanyak 350 personel," terang dia.

Sementara itu Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan Pemkot Cirebon mengapresiasi pelaksanaan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Mantap Praja Sunyaragi 2024.

"Tahapan Pilkada, mencakup aspek penyelenggaraan, pengawasan, serta pengamanan," tutur Agus.

Sehingga simulasi ini merupakan langkah penting untuk terciptanya pilkada yang aman, damai dan lancar. Pada kesempatan itu Agus juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk penyelenggara, pengawas, peserta pemilu, serta tim pasangan calon, untuk mencegah terjadinya situasi yang tidak diinginkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)