Masjid Ar Rahman Blitar, Kemegahan Arsitektur Utsmaniyah yang Terinspirasi Masjid Nabawi

Masjid Ar Rahman di Kota Blitar, Jawa Timur. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Masjid Ar Rahman Blitar, Kemegahan Arsitektur Utsmaniyah yang Terinspirasi Masjid Nabawi

Daviq Umar Al Faruq • 2 March 2025 12:17

Blitar: Masjid Ar Rahman, yang berdiri megah di Jalan Ciliwung, Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur, bukan tempat ibadah biasa. Masjid ini menyimpan sejarah panjang dan arsitektur yang memukau, terinspirasi dari kemegahan Masjid Nabawi di Madinah.

Masjid Ar Rahman ini merupakan perwujudan mimpi dari Abah HM Hariyanto, pemilik sekaligus Presiden Direktur Mayangkara Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas). Pembangunan masjid ini terinspirasi oleh pengalaman spiritualnya saat menunaikan ibadah haji di Masjid Nabawi. 

"Beliau waktu umroh haji pertama itu merasakan kenikmatan ibadah, solat paling khusyuk dan sebagainya itu di Masjid Nabawi. Jadi ketika beliau pulang, beliau berkeinginan bagaimana supaya keluarga, karyawan Mayangkara Group dan jemaah yang luas, bisa merasakan suasana seperti berada di Masjid Nabawi," kata Guide Masjid Ar Rahman Blitar, Khairunnisa Umi Azizah, Sabtu, 1 Maret 2025.
 

Baca: Masjid Tuha Berusia 300 Tahun di Pedalaman Aceh Bersolek Sambut Ramadan
 
Nisa, sapaan akrabnya, menceritakan Abah Hariyanto ingin menghadirkan suasana khusyuk dan damai seperti di Masjid Nabawi ke tanah kelahirannya. Oleh karena itu, pengusaha asal Blitar itu membangun sebuah masjid yang bisa menjawab rasa rindunya terhadap suasana Masjid Nabawi.

"Jadi beliau rindu, keinginan untuk merasakan lagi. Di sini semuanya diserupakan, baik interior, eksterior, dari muadzin dan pelayanan, juga diupayakan semirip mungkin, supaya bisa beribadah lebih khusyuk, lebih nyaman, dan vibes nya Masjid Nabawi lebih terasa," jelasnya.


Masjid Ar Rahman di Kota Blitar, Jawa Timur. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Pembangunan masjid ini dimulai pada 24 Desember 2018 dengan peletakan batu pertama, dan selesai pada akhir 2019. Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 2.806 meter persegi ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada 25 Desember 2019.

Selanjutnya terdapat perluasan pembangunan masjid pada 2020 dan baru rampung pada Desember 2022. Peletakan batu pertama saat perluasan tersebut menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

"Tanggal 25 Desember 2019 menjadi harlah masjid, diresmikan oleh Ibu Khofifah Indar Parawansa. Kemudian diperluas lagi, ada Pak Emil Dardak yang meresmikan peletakan batu pertama, untuk pelebaran itu," ungkapnya.

Masjid Ar Rahman mengadopsi gaya arsitektur Utsmaniyah Mamluk yang megah dan elegan. Dengan sentuhan warna putih dan hitam yang dominan, masjid ini memiliki kubah besar dan menara tinggi yang menjulang.

Pada area depan masjid, terdapat sebuah gerbang yang berbentuk seperti Alquran. Gerbang tersebut merupakan miniatur dari Gerbang Mekkah, sebuah gerbang lengkungan monumental di Makkah al-Mukkarramah jalan dari Jeddah–Jalan Raya Mekkah, yang merupakan pintu masuk ke Mekkah.

"Kalau di sini karena miniatur jadi agak kecil, kalau di Mekkah sana lebih besar lagi. Jadi seolah-olah dari depan itu sudah kayak jalan-jalan mau ke Mekkah, nanti semakin jalan kesini, vibesnya Masjid Nabawi semakin terasa. Jadi selain Mekkah dapat, masjid nabawi juga dapat," terangnya.

Salah satu ciri khas masjid ini adalah penggunaan lengkungan-lengkungan khas arsitektur Islam yang menghiasi setiap sudut bangunan. Selain itu, masjid ini juga dilengkapi dengan payung-payung raksasa yang memberikan keteduhan bagi para jemaah, mengingatkan pada payung-payung di Masjid Nabawi.

"Total ada tujuh payung, tiga payung yang elektrik dan bisa buka tutup dan yang empat permanen untuk menambah kesan seperti Masjid Nabawi," imbuhnya.

Payung-payung itu otomatis terbuka setelah selesai salat Dzuhur dan tertutup bada salat Magrib. Khusus hari Jumat dan Minggu, payung-payung ini akan otomatis terbuka setelah salat Subuh.

Masjid Ar Rahman memiliki daya tarik istimewa, yaitu Kiswah asli, kain penutup Kabah yang didatangkan langsung dari Museum Kabah di Arab Saudi. Kiswah berbahan sutra dengan benang emas dan perak ini pernah menghiasi Kabah pada tahun 1430 Hijriah (2009 Masehi). 

Kini, Kiswah tersebut dipajang di depan tempat imam salat. Kiswah itu saat ini kerap menjadi objek foto favorit pengunjung, dengan tetap menjaga jarak sesuai garis batas yang ditentukan.

"Kiswah kain penutup kabah yang di area imam, itu didatangkan langsung dari Museum Kabah, Saudi Arabia, asli dari kabah bersertifikat tahun 2009," ungkapnya.

Selain itu lantai pada area serambi di Masjid Ar Rahman ini juga menggunakan granit khusus yang menyerupai lantai di Masjid Nabawi. Meski terik di siang hari, lantai pada serambi masjid ini tidak panas seperti lantai masjid pada umumnya.

"Kalau terik banget ya agak hangat. Jadi ini granit dari dalam negeri yang punya spek sama, atau mirip-mirip. Supaya bisa tetap nyaman gitu. Karena biasanya jemaah banyak yang duduk-duduk di halaman serambi, sambil foto dan video gitu," ujarnya.

Masjid Ar Rahman tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan wisata religi. Masjid ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pengajian, kajian Islam, dan kegiatan sosial lainnya.

Selama bulan Ramadan, Masjid Ar Rahman menjadi salah satu tempat favorit untuk ngabuburit dan berbuka puasa. Masjid ini menyediakan takjil dan makanan berbuka puasa gratis bagi para jamaah dan masyarakat umum.

Dengan arsitekturnya yang megah dan suasana yang damai, Masjid Ar Rahman menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Blitar. Banyak wisatawan yang datang untuk mengagumi keindahan masjid ini dan merasakan ketenangan saat beribadah di dalamnya.

Masjid Ar Rahman bukan hanya sekadar bangunan megah, tetapi juga simbol dari kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT dan kerinduannya akan suasana Masjid Nabawi. Masjid ini diharapkan dapat menjadi tempat yang membawa keberkahan dan kedamaian bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)