Warga mengantre di salah satu toko sembako yang menjual gas subsidi 3 kilogram di Tangerang Selatan (Tangsel).
Hendrik Simorangkir • 3 February 2025 14:44
Tangerang: Antrean mengular untuk membeli gas subsidi 3 kilogram terjadi di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel). Para warga mengantre 500 meter hingga 1 kilometer untuk mendapatkan gas tersebut.
Rahmat, salah satu warga Pondok Aren, Tangsel yang telah mengantre di salah satu toko sembako mengatakan, jika dirinya rela mengantre dari pagi untuk mendapatkan gas 3 kilogram itu. Pasalnya, berdasarkan info yang diterimanya jika di toko tersebut terbatas menyediakan gas subsidi itu.
"Saya antre dari pagi dan toko baru buka jam 09.00 WIB. Infonya di toko ini ada 220 gas, jadinya saya antre sejak pagi," ujarnya, Senin, 3 Februari 2025.
Menurut Rahmat, mekanisme pihak toko dalam menerapkan antrean untuk mendapatkan gas 3 kilogram tersebut. Namun, lantaran banyaknya warga yang antre tak tertib, sehingga menjadi kisruh.
"Mekanismenya bagus. Antre, bayar, dapat kupon, langsung ambil gasnya. Tapi pengantre kurang tertib tadi sehingga sempat ada ketegangan tadi," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Ningsih, yang rela mengantre sejak pukul 07.00 WIB di salah satu pangkalan gas 3 kilogram di wilayah Ciledug, Kota Tangerang. Ningsih mengatakan, informasi terkait gas di pangkalan tersebut dibatasi pun didapatkannya.
"Antre dari jam 07.00 WIB. Kalau kita enggak antre duluan, enggak dapat tempat dan pasti kehabisan. Saya mau beli satu gas doang ini," kata Ningsih, warga Puri Kartika, Ciledug, Kota Tangerang.
Menurut Ningsih, meski adanya kebijakan baru dari pemerintah terkait pembelian gas 3 kilogram tersebut, tetapi bagi dirinya agar jangan dipersulit untuk mendapatkannya.
"Ke depan biar lancar jangan sampai begini, rakyat kecil disusahkan melulu. Ada yang harus pakai KTP beli gas, tapi tadi ada juga yang enggak pakai KTP bisa dapat gas. Dapatnya dua gas lagi," jelasnya.
Ningsih menambahkan, jika di pangkalan gas ini harga jauh beda dengan seperti di warung kelontong yang kemarin sempat ada. Ningsih mengatakan, jika gas 3 kilogram sudah susah didapatkan sejak sepekan lalu.
"Harga di sini Rp19 ribu. Sudah susah, ini terjadi semingguan. Langka di warung-warung yang harganya Rp22 ribu. Kalau saya enggak ke agen, pasti enggak dapat," ungkapnya.