Dunia Bisa Tertawakan Indonesia jika Terus Bahas Ijazah Jokowi

Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Foto: Metrotvnews.com Triawati Prihatsari

Dunia Bisa Tertawakan Indonesia jika Terus Bahas Ijazah Jokowi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 16 April 2025 22:14

Jakarta: Pakar komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menilai Indonesia bisa ditertawakan jika terus membahas keaslian ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Polemik ijazah palsu tersebut seharusnya tak perlu lagi membahas polemik tersebut.

"Kalau pun palsu, ya sudah lah, hanya akan membuat Indonesia ditertawakan di mata dunia, sementara masih banyak permasalahan dalam negeri yang belum selesai," ujar Hensat saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 16 April 2025.

Hensat membuat polling online di media sosial X @satriohendri yang mempertanyakan dampak jika ijazah Jokowi dari UGM terbukti palsu. Dari 48 persen responden memilih opsi dunia tertawakan kita jika ijazah ini terbukti palsu. Opsi lainnya mencakup Jokowi malu hanya 6,1 persen.

Hensa melihat isu ini sudah tak perlu dibahas. Sebab, pihak kampus yaitu UGM sudah berkali-kali mengklarifikasi ini.

"Tapi entah mengapa, hingga sekarang masih banyak yang menggoreng isu ini padahal banyak isu yang lebih penting, misal soal korupsi hingga ratusan triliun dan ekonomi negara yang masih belum pasti aman," ungkap dia.
 

Baca juga: 

UGM Sebut Kantongi Bukti Lengkap Akademik Ijazah Jokowi


Menurut dia, isu ini terus hidup akibat polarisasi politik yang masih tajam di masyarakat. Masih banyak kelompok yang belum puas dengan warisan politiknya. 

"Isu ijazah ini cerminan ketidakpuasan sebagian kelompok terhadap Jokowi, meski dia sudah lengser namun pengaruhnya masih besar sehingga narasi seperti ini terus dihidupkan untuk menyerang legitimasi kepemimpinannya," sebut dia.

Hensa meminta publik agar tidak sibuk dengan hal-hal kecil. Sehingga tantangan besar yang sedang dihadapi malah dilupakan.

"Sementara dunia terus maju, jangan sampai kita sibuk dengan hal-hal kecil yang membuat citra bangsa kita tercoreng," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)