Polisi Buru Penembak Briptu Iqbal Anwar di Yalimo

Polri/MI

Polisi Buru Penembak Briptu Iqbal Anwar di Yalimo

Siti Yona Hukmana • 20 January 2025 07:53

Jakarta: Polisi memburu penembak Briptu Iqbal Anwar Arif di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat, 17 Januari 2025. Iqbal gugur akibat penembakan tersebut.

"Masih lidik," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo kepada Metrotvnews.com, Senin, 20 Januari 2025.

Yusuf belum bisa memastikan pelaku terkait kelompok kriminal bersenjata (KKB) Aske Mebel, atau tidak. Aske adalah mantan anggota Polres Yalimo yang membelot ke KKB.

Aske melarikan diri membawa senjata api dan melakukan sembilan kali penembakan, yang menewaskan lima warga sipil. "Masih dalam penyelidikan (terkait keterkaitan dengan Aske Mebel)," ujar Yusuf.

Briptu Iqbal menjadi korban penembakan saat patroli rutin di sekitar PT AMO, Kabupaten Yalimo, Papua, pukul 16.30 WIT, Jumat, 17 Januari 2025. Ia mengalami luka tembak di bagian leher dan dinyatakan gugur dalam tugas.
 

Baca: Polri Masih Buru KKB Aske Mabel yang Tembak Mati 5 Warga Sipil

Peristiwa berawal saat tim patroli yang menggunakan dua kendaraan, sedang melintas di sebuah tanjakan ketika menemukan papan kayu melintang di jalan. Saat kendaraan pertama berhenti untuk memeriksa, tembakan tiba-tiba datang dari sisi kanan tebing. Salah satu peluru mengenai Briptu Iqbal, yang langsung dilarikan untuk mendapatkan pertolongan.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani mengatakan usai insiden, seluruh personel di lapangan telah diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Polri juga memastikan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

"Kejadian ini merupakan tantangan yang harus kami hadapi sebagai bagian dari tugas menjaga keamanan di Papua. Kami terus memantau perkembangan situasi di lokasi," jelas Faizal dalam keterangan pers, Sabtu, 18 Januari 2025.

Sementara itu, Iqbal menerima pangkat Brigpol Anumerta. Ia telah dimakamkan di Jakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)