Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.
Insi Nantika Jelita • 13 November 2024 14:44
Jakarta: Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede meramalkan penurunan kinerja penjualan ritel akan terus berlanjut. Menurutnya, hal itu bakal terjadi selama belum ada kebijakan konkret dari pemerintah, terutama dari sisi permintaan dalam rangka mendongkrak daya beli masyarakat kelas menengah yang tengah terpuruk.
"Selama belum ada kebijakan yang signifikan dari pemerintah untuk menggenjot daya beli kelas menengah, penurunan IPR (Indeks Penjualan Riil) diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan," ungkap Josua, dilansir Media Indonesia, Rabu, 13 November 2024.
Rilis Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran yang merosot signifikan, tecermin dari IPR pada Oktober 2024 diperkirakan mencapai 209,5 atau tumbuh sebesar 1,0 persen secara tahunan (yoy). Angka tersebut menurun dibandingkan IPR September 2024 yang tercatat 210,6 atau tumbuh 4,8 persen (yoy).
Josua memperkirakan, anjloknya penjualan ritel akan terus terjadi hingga periode Idulfitri 2025. Hal itu tak lepas dari keputusan masyarakat kelas menengah yang kini hanya belanja untuk kebutuhan primer saja.
Ilustrasi industri manufaktur. Foto: dok MI
Baca juga: Hippindo Terus Memperkuat Posisi Ritel Indonesia di ASEAN |