Dapur Umum Kemensos Layani Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi

Dapur umum Kemensos di Desa Konga dan Desa Lewolaga, NTT. Foto: Dok. Kemensos.

Dapur Umum Kemensos Layani Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi

Despian Nurhidayat • 7 November 2024 11:28

Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan dapur umum di posko pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). Fasilitas tersebut dibuka di dua lokasi, yaitu di Desa Konga dan Desa Lewolaga. 

Kedua dapur umum tersebut berada di Kecamatan Titehena, yang merupakan wilayah dengan korban terdampak terbanyak akibat erupsi Gunung Lewotobi. Ada 2.783 jiwa atau 62 persen dari total pengungsi di Kabupaten Flores Timur di lokasi itu.

"Makanan dibuat untuk makan pagi, siang, dan malam dengan variasi menu," kata petugas Tagana Flores Timur, Yulius, yang bertugas di dapur umum, saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 7 November 2024.

Lokasi pengungsian di Desa Konga berada di bangunan TK Kartini Konga dan SD Katolik Konga yang terletak di dalam satu wilayah yang sama. Saking luasnya area tersebut, ketika menjelang waktu makan, petugas dapur umum mengumumkannya melalui pengeras suara untuk mempermudah mobilisasi para pengungsi. 

Petugas dapur umum yang dikerahkan untuk melayani kebutuhan makan pengungsi erupsi Lewotobi dikerahkan dari berbagai unsur, mulai dari Tagana, pengurus Kampung Siaga Bencana, Polres Flores Timur, dan Kodim 1624 Flores Timur. 
 

Baca juga: 

Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Terserang Penyakit


"Kami ikut bantu saat evakuasi dan juga bertugas di dapur umum. Kemarin juga dari Persatuan Istri Tentara (Persit) sudah memberikan bantuan," kata Danramil 1624/01 Flores Timur, Kapten Inf. Paulus Ibi Weking saat ditemui di sela-sela kunjungan Wamensos. 

Berbagai pihak saling bahu-membahu memberikan bantuan secepat dan setepat mungkin. Sehingga situasi gawat darurat yang menimpa para penyintas dapat teratasi. 

Sementara itu, Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono meninjau dapur umum dan beberapa fasilitas umum yang didirikan untuk pengungsi. Seperti kamar mandi dan sumber penerangan di lokasi pengungsian. 

"Airnya dari mana pak, cukup untuk kebutuhan mandi dan air pengungsi?" tanya Agus kepada salah seorang Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang sedang bertugas di posko pengungsian, saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 7 November 2024.

Agus juga memastikan fasilitas tenda yang didirikan dalam kondisi baik. Sehingga, bisa memberikan kenyamanan para pengungsi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)