2.499 Keluarga Terdampak Banjir di Murung Raya kalteng

Ilustrasi

2.499 Keluarga Terdampak Banjir di Murung Raya kalteng

Media Indonesia • 21 October 2024 11:45

Murung Raya: Banjir yang terjadi di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, hampir sepekan sejak 15 Oktober 2024, kian parah. Sebanyak 2.499 Kepala Keluarga (KK) terkena dampaknya.

"Ketinggian air yang menggenangi ribuan rumah warga akibat luapan Aliran Sungai (DAS) Barito itu bervariasi, antara 1-8 meter," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK ) Kalteng, Ahmad Toyib, Senin, 21 Oktober 2024.

Data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng menyebutkan, ada 6 kecamatan dan 33 kelurahan/desa yang terendam banjir dengan jumlah penduduk terdampak mencapai 2.499 kepala keluarga (KK).

Untuk membantu korban banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengirimkan sejumlah bantuan ke kabupaten yang berbatasan dengan provinsi Kalimantan Timur itu. Ahmad Toyib mengatakan, saat ini pendahulu sudah berangkat dengan membawa bantuan logistik berupa sembako sebanyak 1.000 paket .

“Ini untuk menyuplai dapur umum dan sebagian diarahkan langsung untuk korban banjir,” ujarnya.
 

Baca juga: 9 Daerah di Jateng Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

Toyib juga menjelaskan, saat ini hampir seluruh DAS Barito khususnya di daerah Murung Raya terkena imbas banjir terutama yang berada di pinggiran sungai.

“Untuk itu kami tetap memantau dan melakukan kaji cepat, supaya terpantau langsung kondisi di sana dan setiap saat terus dilakukan koordinasi dengan BPBD setempat,” imbuh dia.

Sementara itu Pj Bupati Murung Raya Hermon mengatakan, kondisi air pada saat ini sudah terjadi penurunan di bagian hulu, tepatnya di Joloi sekitar satu meter lebih dan jika beberapa hari ke depan tidak ada hujan ketinggian air berangsur turun.

“Namun kalau ada hujan air akan meningkat, nanti pada bagian hilir di Puruk Cahu dan sekitar air akan naik, dan bertahan cukup lama seperti yang terjadi sebelumnya pada awal tahun yang lalu,” jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)