Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menggelar Konferensi Zakat Internasional ke-8 atau The 8th International Conference on Zakat (ICONZ) 2024. (Foto: Dok. Ist)
Patrick Pinaria • 19 December 2024 19:28
Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menggelar Konferensi Zakat Internasional ke-8 atau The 8th International Conference on Zakat (ICONZ) 2024 yang dilaksanakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 17-19 Desember 2024.
Konferensi bertema 'The Zakat Contribution Towards the World Poverty Alleviation and Welfare' ini dihadiri para pegiat zakat dari ASEAN (Malaysia, Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, Myanmar), Jordania, juga para pegiat zakat dan akademisi di Indonesia. Acara tersebut terselenggara atas kerja sama BAZNAS, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman, serta BAZNAS Provinsi Jawa Barat.
"Melalui konferensi internasional ini, kita berkumpul dengan tujuan mulia untuk melanjutkan upaya bersama dalam mengoptimalkan zakat sebagai alat untuk mengatasi kemiskinan, mewujudkan keadilan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan global," ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., saat membuka ICONZ ke-8, Rabu, 18 Desember 2024.
Menurutnya, ICONZ ini adalah kesempatan yang sangat penting bagi kita untuk memperkuat kolaborasi, bertukar gagasan, dan mengembangkan strategi baru dalam menghadapi tantangan kemiskinan dan ketidakadilan.
"Konferensi ini bukan hanya forum untuk berbagi praktik terbaik, tetapi juga peluang untuk menciptakan kemitraan yang abadi demi menghasilkan dampak yang nyata," ucapnya.
Kiai Noor menekankan, "Zakat memiliki potensi yang luar biasa. Zakat bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi juga kekuatan untuk perubahan sosial, sarana untuk mengembalikan martabat, dan alat untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan merata."
"Saya yakin bahwa diskusi dan kolaborasi yang kita bentuk di ICONZ ke-8 hari ini akan membuka jalan bagi pencapaian yang lebih besar di masa mendatang," ucapnya.
Baca: Baznas Berhasil Kumpulkan Zakat Rp30 Triliun hingga Awal Desember 2024 |