Skor IPK Naik, Semua Pihak Diminta Jaga Program Presiden Prabowo dari Korupsi

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

Skor IPK Naik, Semua Pihak Diminta Jaga Program Presiden Prabowo dari Korupsi

Candra Yuri Nuralam • 11 February 2025 20:15

Jakarta: Skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia meningkat menjadi 37. Semua pihak diminta menjaga momentum tersebut dengan tidak mengkorupsi program Presiden Prabowo Subianto.

Juru bicara (jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto menyampaikan, jika program Prabowo tidak dikorupsi, bukan cuma IPK Indonesia yang meningkat. Tapi, juga kemajuan bangsa.

“Yang mana nanti pada akhirnya harapan kita bisa kembali meningkatkan indeks persepsi korupsi ini lebih besar lagi peningkatannya ke depan,” kata Tessa melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Februari 2025.

KPK berharap peningkatan ini bisa terus dipertahankan. Semua pihak diharap menjaga capaian baik ini, ke depannya.

“Dan harapannya ke depan ini bisa menjadi momentum yang baik untuk semua indikator yang ada di CPI ini bisa ditingkatkan kembali,” ucap Tessa.
 

Baca juga: 

KPK Bersyukur Skor IPK Indonesia Meningkat jadi 37


Selain itu, KPK bersyukur dengan peningkatan skor IPK tersebut. Capaian itu membuat Indonesia menduduki posisi ke 99. 

“Ya terhadap skor CPI yang meningkat, terlepas mungkin ada beberapa anggapan ini tidak cukup signifikan ya, untuk kita berbangga diri. Saya pikir ini patut kita syukuri,” ujar dia.

Transparency International (TI) kembali merilis Corruption Perception Index atau IPK tahunan yang mengukur risiko korupsi sektor publik dan politik di suatu negara. Indeks dirilis dengan skala 0 (korupsi tertinggi) sampai 100 (korupsi terendah).

Berdasarkan IPK 2024 yang dirilis TI, Indonesia menempati urutan 99 dengan skor 37. Indonesia berada di urutan yang sama dengan Argentina, Ethiopia, Lesotho, dan Maroko.

Torehan tahun ini meningkat 3 skor dibanding tahun lalu. Tahun lalu, TII mencatat IPK Indonesia 2023 dengan skor 34 dan menempati urutan 115 dari 180 negara yang disurvei.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)