Jakarta: Badan SAR nasional (Basarnas) dan personel gabungan mengevakuasi tiga Anak Buah Kapal (ABK) TugBoat (TB) Sakata Maju yang terjebak di manhole atau bawah dek kapal. Saat dievakuasi, ketiganya sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, membeberkan kronologi. Kejadian bermula saat kapal lego jangkar di Perairan Marunda, Jakarta Utara, Minggu, 28 April 2024, pukul 10.30 WIB.
Awalnya, terdapat lima ABK yang berada di bawah dek. Sebanyak dua ABK lebih dahulu dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Kami terima info pukul 16.15 WIB, sedangkan kejadian sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian yang tiga berada di dalam tongkang, dan kami lakukan evakuasi tadi malam ketiganya," kata Desiana saat dikonfirmasi, Senin, 29 April 2024.
Para ABK itu sedang membersihkan manhole tangki air serta pengecatan, hingga salah satu di antara mereka pingsan. Kedua ABK lainnya bermaksud menolong dengan peralatan seadanya, namun pingsan dan terjebak di dalam manhole tersebut. Dugaan sementara, ketiganya tewas keracunan.
Korban pertama berinisial WSP, 26 tahun, dievakuasi pukul 20.15 WIB. Korban kedua berinsial TSS, 27, dievakuasi pukul 21.00 WIB, menyusul korban ketiga berinisial J, 54 tahun, pukul 22.20 WIB.
"Pukul 00.06 operasi dinyatakan selesai. Kami kerahkan personil rescue dengan peralatan mountenering yang dilengkapi dengan peralatan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) karena kami prediksi ada gas beracun di ruangan tersebut," kata Desiana.
Usai dievakuasi, ketiga jenazah dibawa menggunakan RIB 03 Jakarta menuju Pelabuhan Marunda dan selanjutnya dievakuasi ambulance menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Personil SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR diantaranya Basarnas Jakarta, Polrud Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Utara, Polairud Baharkam Polri, BPBD DKI Jakarta, Pos TNI AL Marunda, dan KPLP.
Medcom.id/Yurike
Streaming