Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Dok Biro Pers Sekretariat Presiden
Siti Yona Hukmana • 4 November 2024 13:59
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan pelatihan digital kepada masyarakat. Hal ini sebagai bentuk peran aktif Komdigi dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta internet.
"Kominfo menyiapkan program-program pelatihan digital pada tiga level, yaitu: Digital Leadership Academy yang merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti oleh 200-300 orang per tahun bekerja samama dengan delapan universitas ternama di dunia," kata Menteri Komdigi Meutya Hafid dalam keterangan tertulis, Senin, 4 November 2024.
Meutya melanjutkan pelatihan kedua, yaitu Digital Talent Scholarship, sebagai program beasiswa bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Lalu, Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Mantan anggota dewan itu menyebut selain program pelatihan digital, pihaknya membangun infrastruktur digital, pusat-pusat data, dan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Komdigi juga mengadakan sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital.
Meutya mengatakan literasi digital di Indonesia berada dalam kategori sedang, yakni 3,49 dari 5,00. Hal itu berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021.
Komdigi juga mengecek literasi digital di Provinsi Maluku. Berdasarkan hasil Survei Indeks Literasi Digital di Provinsi Maluku, angkanya mencapai 3,60. Meski di atas rata-rata indeks literasi digital nasional, angka tersebut dinilai belum cukup. Sebab, kata Meutya, semakin tinggi penetrasi internet di Indonesia, risiko yang muncul di ruang digital makin tinggi.
"Berbagai pertimbangan ini menjadi dasar untuk menggaungkan Gerakan Nasional Literasi Digital. Saya harap berbagai program kelas ini akan diikuti dengan baik di oleh masyarakat Maluku. Mari kita wujudkan masyarakat digital yang berdaya saing, inovatif, dan produktif dalam ruang-ruang digital,” ungkap Meutya.
Baca Juga:
100 Hari Pertama, Menkomdigi Meutya Hafid Fokus Pemerataan Internet |