Salah satu momen pengarahan simulasi dampak gempa megathrust di pesisir Gunungkidul. Dokumentasi/ Istimewa
Tim SAR dan BPBD Gunungkidul Lakukan Simulasi Gempa Megathrust
Ahmad Mustaqim • 13 September 2024 14:25
Gunungkidul: Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, melakukan simulasi respon gempa megathrust di kawasan Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko, mengatakan mitigasi yang dijalankan yakni skenario apabila terjadi gempa megathrust dan berpotensi tsunami. Simulasi tersebut dilakukan petugas dari unsur SAR, relawan, dan masyarakat setempat berjumlah 40 orang.
"Simulasi gempa berkekuatan lebih dari 8,7 skala richter yang berpotensi tsunami dengan ketinggian 20 meter," kata Sunu di Gunungkidul, Jumat, 13 September 2024.
| Baca: Warga Padang Diminta Tingkatkan Waspada Gempa Bumi dan Tsunami
|
Dalam situasi darurat, waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi minim. Ia menyebut hanya sekitar 10 menit waktu menyelamatkan diri.
Sunu menyatakan materi itu penting diketahui tim evakuasi hingga masyarakat. Ia juga menyebut tahap evakuasi situasi darurat juga dipraktikkan, termasuk mengangkat korban menggunakan tandu.
"Jadi tidak hanya mengedukasi penyelematan diri sendiri. Namun, masyarakat juga diberikan edukasi bila mengevakuasi orang lain," jelasnya.
Sunu menekankan masyarakat yang berada di wilayah berpotensi terjadi megathrust harus siaga. Bukan sekadar tak panik, kata dia, juga perlu memastikan informasi dari otoritas berwenang.
"Kapan terjadinya bencana kita tidak ada tahu. Kami minta masyarakat jangan panik berlebihan namun tetap waspada dan yang terpenting memahami langkah mitigasinya," ujarnya.