Jawa Barat Mulai Hujan, BPBD Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Bandung: Hujan mulai turun terus menerus dalam 2 hari terakhir di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memperingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk mengantisipasi bencana pada saat pelaksanaan pilkada 27 November. Pilkada akan berlangsung pada musim penghujan, dengan potensi bencana hidrometeorologi cukup tinggi," ujar Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Anne Hermadianne Adnan, Rabu, 11 September 2024.

BPBD Jabar, lanjut dia, akan segera menggelar apel kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi. Sejumlah unsur akan dilibatkan, yakni Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), pemadam kebakaran, KPU Jabar, Satpol PP Jabar, Dinas Kesehatan Jabar, Kodam III Siliwangi, Brimob, Polda Jabar, unsur relawan, dan masyarakat.
 

Baca juga: Hujan Lebat di Bandung Memicu Banjir dan Pohon Tumbang

BMKG memperkirakan pada September, Jabar akan memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan. Gejala umum yang terjadi ialah perubahan suhu yang tidak menentu, hujan deras secara tiba-tiba, angin kencang dan puting beliung, petir dan badai guntur, kelembaban Udara tinggi, cuaca yang tidak stabil, dan peningkatan risiko penyakit.

Pada bulan-bulan ke depan intensitas hujan juga diperkirakan semakin meningkat dan merata di seluruh wilayah Jabar serta mengancam wilayah yang rawan bencana.

"Kami mendorong pula pemda kabupaten dan kota mengindentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada berdasarkan rencana kontingensi yang telah disusun. BPBD harus mengecek kesiapsiagaan untuk dimobilisasi pada saat diperlukan," jelasnya.